HUBUNGAN GERAKAN BERULANG DAN POSTUR KERJA POSISI TANGAN TERHADAP KEJADIAN DE QUERVAIN’S TENOSYNOVITIS SYNDROME PADA BURUH SORTASI BIJI KOPI (STUDI KASUS DI KAMPUNG KOPI BANARAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX TAHUN 2019)

AMANDA, FARICHA NUR (2020) HUBUNGAN GERAKAN BERULANG DAN POSTUR KERJA POSISI TANGAN TERHADAP KEJADIAN DE QUERVAIN’S TENOSYNOVITIS SYNDROME PADA BURUH SORTASI BIJI KOPI (STUDI KASUS DI KAMPUNG KOPI BANARAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX TAHUN 2019). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
14Kb

Abstract

De Quervain’s Tenosynovitis Syndrome (DQS) merupakan salah satu jenis PAK (Penyakit Akibat Kerja) dalam golongan Musculoskeletal Disorder’syang ditandai dengan adanya peradangan pada sisi pergelangan tangan di bagian ibu jari tepatnya pada tendon musculus extensor pollis brevis sertamusculus abductor pollicis longus, dengan gejala khas berupa rasa nyeri, mati rasa, dan kesemutan pada bagian tersebut. Gerakan berulang, postur kerja tangan, trauma langsung, dan peradangan sendi merupakan faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya DQS. Pada sektor perkebunan, khususnya buruh penyortir biji kopi yang bertugas melakukan sortasi biji kopi menggunakan tangan pekerja secara terus – menerus dan dalam periode waktu yang cukup lama, sehingga dapat berisiko mengalami DQS. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan gerakan berulang dan postur kerja posisi tangan terhadap kejadian DQS pada buruh sortasi biji kopi di Kampung Kopi Banaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yang bersifat deskriptif observasional dengan pendekatan studi cross sectional. Instrumen penelitian ini menggunakan BRIEF Survey untuk mengukur postur kerja tangan, Finkelstein Test untuk mengetahui kejadian De Quervain’s Syndrome dan Lembar VAS (Visual Analoque Scale) untuk mendeskripsikan keluhan nyeri secara subjektif. Populasi dan sampel penelitian dalam penelitian yaitu 53 pekerja. Berdasarkan uji statistik dengan Chi-Square didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gerakan berulang terhadap kejadian DQS (p-value = 0,001) dan tidak ada hubungan antara postur kerja posisi tangan terhadap kejadian DQS (p-value = 0,231). Saran bagi pengawas lapangan perusahaan agar dapat memberikan edukasi dan praktik penerapan tatacara peregangan otot khususnya pada bagian jari dan pergelangan tangan. Bagi pekerja sebaiknya rutin melakukan peregangan pada bagian jari dan pergelangan tangan secara berkala. Kata Kunci : De quervain’s syndrome, sortasi, gerakan berulang

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:80997
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:20 Jul 2020 09:56
Last Modified:21 Jul 2020 11:49

Repository Staff Only: item control page