Gambaran Self-Management: Physical Activity pada Penyandang Diabetes Melitus dengan Komplikasi Hipertensi

Abstract

Aktivitas fisik mempunyai peran penting untuk mengontrol kadar glukosa darah dan memperbaiki risiko gangguan kardiovaskuler pada pasien dengan DM. Aktivitas fisik dengan prinsip FITT (frequency, intensity, type, time) dan dapat mengontrol kondisi pasien dapat dikatakan sebagai physical activity adaptif, tetapi jika sebaliknya maka dikatakan physical activity maladaptif. Namun sayangnya, identifikasi aktivitas fisik pada pasien DM dengan hipertensi cenderung belum dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan physical activity pada penyandang DM dengan hipertensi. Deskriptif survei menggunakan kuesioner aktivitas fisik Baecke dilakukan dengan pendekatan cross sectional melalui teknik consecutive sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Februari – Maret 2020 pada penyandang DM dengan hipertensi, berusia 18-65 tahun, dan dapat berkomunikasi dengan baik. Data dianalisis secara univariat yang menghasilkan distribusi frekuensi, presentase, dan rata-rata (mean) beserta standar deviasi (SD). Sebanyak 150 responden (response rate 100%) berpartisipasi dalam penelitian ini dengan sebaran paling banyak berusia dewasa akhir (54,7%), perempuan (68%), dan memiliki DM dengan hipertensi selama ≤ 1-5 tahun. Selain itu, 40,7% responden memiliki aktivitas ringan, 46% tidak melakukan olahraga, dan 92,7% melakukan aktivitas kerja ringan. Rata-rata indeks waktu luang adalah 2,31 yang berarti sebagian besar kurang melakukan aktivitas fisik saat waktu luang. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa masih banyak penyandang DM dengan hipertensi yang dikategorikan pada kelompok maladaptif.