Sulistiyanto, Bambang and Kismiati, Sri and UTAMA, CAHYA SETYA (2017) PERUBAHAN KADAR RAFINOSA, GLUKOSA, MANOSA, ARABINOSA DAN SUKROSA WHEAT POLLARD AKIBAT LAMA STEAM DAN PENAMBAHAN AIR YANG BERBEDA. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah , 15 (2). pp. 161-169. ISSN 1412-9833
| HTML 67Kb | |
| PDF (Artikel) 67Kb |
Abstract
ABSTRAK Wheat pollard merupakan limbah dari industri gandum dan banyak mengandung non starch polisacharida (NSP) yang mengganggu saluran pencernaan ayam. NSP pada wheat pollard dapat dihilangkan dengan cara dipanaskan, sehingga dapat dimanfaatkan oleh mikrobia dalam saluran pencernaan unggas. Pemanfaatan NSP oleh mikrobia akan menghasilkan short chain fatty acids (SCFA) yaitu asam asetat, propionat dan butirat yang memberikan dampak positif bagi saluran pencernaan unggas. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji perubahan kadar rafinosa, glukosa, manosa, arabinosa dan sukrosa dalam wheat pollard menjadi sumber bahan pakan fungsional bagi unggas. Manfaat yang didapat dari penelitian adalah mengetahui teknik/pembuatan bahan pakan fungsional dari wheat pollard. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah wheat pollard dan aquades dengan menggunakan alat autoclave. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial 2x3 dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu lama steam 30 dan 60 menit sedangkan faktor ke dua yaitu penambahan air (0, 30 dan 60%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan air dan lama steam yang berbeda berpengaruh sangat nyata (p<0,001) dan mempunyai interaksi pada parameter rafinosa, manosa, arabinosa, sukrosa dan glukosa. Rerata faktor penambahan air menaikkan kadar rafinosa dari 1.11+0.03% menjadi 29+0.02% sedangkan lama steam menurunkan kadar rafinosa dari 1.99+0.01% menjadi 1.90+0.04%. Kadar glukosa meningkat pada faktor penambahan air dan lama steam dari 0.25+0.01% menjadi 1.06+0.12% dan 0.54+0.03% menjadi 0.63+0.07%. Rerata faktor penambahan air menurunkan kadar manosa dari 0.19+0.01% menjadi 0.06+0.02% dan lama steam menaikkan kadar manosa dari 0.09+0.01% menjadi 0.15+0.01%. Kadar arabinosa meningkat pada faktor penambahan air dan lama steam dari 0.30+0.03% menjadi 0.98+0.01% dan 0.54+0.02% menjadi 0.70+0.04%. Rerata penambahan air menurunkan kadar sukrosa dari 1.80+0.09% menjadi 1.55+0.04% dan lama steam menaikkan kadar sukrosa dari 1.48+0.04% menjadi 1.72+0.03%. Simpulan penelitian yaitu perlakuan steam dan penambahan air sangat mempengaruhi perubahan kadar rafinosa, glukosa, manosa, arabinosa dan sukrosa dalam wheat pollard dan berpotensi sebagai pakan fungsional. Rekomendasi yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sumber bahan pakan yang mempunyai kandungan pati tinggi sebaiknya diolah terlebih dahulu sebelum diberikan pada unggas sehingga mempunyai nilai fungsional dan meningkatkan kecernaan bahan pakan tersebut. Kata kunci : wheat pollard, steam, air, rafinosa, glukosa, manosa, arabinosa, sukrosa
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 80676 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 12 May 2020 22:03 |
Last Modified: | 12 May 2020 22:03 |
Repository Staff Only: item control page