PEMANFAATAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI PADA PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULU LOR KOTA SEMARANG

NOVITRIASTI, TIFANI (2019) PEMANFAATAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI PADA PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULU LOR KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
44Kb

Abstract

Pemerintah Indonesia telah mengembangkan program yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi remaja yaitu Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Puskesmas Bulu Lor merupakan salah satu puskesmas PKPR paripurna di kota Semarang, namun cakupan kunjungan remaja masih rendah, angka kasus kesehatan reproduksi masih tinggi dan konseling konseling kesehatan reproduksi masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pemanfaatan konseling kesehatan reproduksi pada PKPR di wilayah kerja Puskesmas Bulu Lor Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah remaja usia 10-19 tahun di wilayah kerja puskesmas Bulu Lor yang berjumlah 95 orang. Pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara. Pengolahan data secara univariat dan bivariat dengan uji chi square (kemaknaan 5%). Hasil penelitian mendapatkan hasil bahwa perilaku pemanfaatan konseling kesehatan reproduksi pada PKPR di wilayah kerja puskesmas Bulu Lor masih sangat rendah (8,4%). Variabel yang berhubungan dengan perilaku pemanfaatan konseling kesehatan reproduksi pada PKPR adalah keyakinan keseriusan (p=0,039) dan keyakinan hambatan (p=0,006). Variabel yang tidak berhubungan adalah jenis kelamin, usia, pendidikan, pengetahuan, keyakinan kerentanan, kepedulian kesehatan, keyakinan manfaat, dan isyarat untuk bertindak. Pemanfaatan konseling kesehatan reproduksi yang masih sangat rendah kemungkinan karena belum meratanya informasi terkait PKPR dan layanannya. Variabel keyakinan hambatan berhubungan dengan rendahnya perilaku pemanfaatan dikarenakan remaja merasa bahwa untuk melakukan konseling membutuhkan waktu lebih. Maka dari itu puskesmas Bulu Lor perlu melakukan sosialisasi dan edukasi tentang PKPR, layanan dalam PKPR dan kesehatan reproduksi kepada seluruh remaja di wilayah kerja puskesmas Bulu Lor dengan cara bekerjasama dengan pihak sekolah dan organisasi kemasyarakat karang taruna serta membuat jadwal konseling diluar jam sekolah Kata Kunci: Konseling kesehatan reproduksi, Pemanfaatan, PKPR

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:79314
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:07 Jan 2020 11:15
Last Modified:07 Jan 2020 11:15

Repository Staff Only: item control page