HUBUNGAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEBONGAN DAN SIDOREJO LOR KOTA SALATIGA

OKTAVIA, RINA VIVI (2019) HUBUNGAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEBONGAN DAN SIDOREJO LOR KOTA SALATIGA. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
46Kb

Abstract

Pneumonia merupakan pembunuh balita setiap tahunnya.United Nations Emergency Children’s Fund (UNICEF) memaparkan bahwa setiap harinya pneumonia mampu membunuh 2.400 anak, sehingga diperkirakan 2 balita meninggal setiap menit.Pada tahun 2018 prevalensi kejadian pneumonia di Indonesia terjadi peningkatan dengan menyerang 447.431 balita.Hal ini terjadi karena terjadinya peningkatan prevalensi pneumonia di Salatiga.Sebanyak 518 balita dari 11.537 balita diperkirakan menderita pneumonia setiap tahunnya, dengan target cakupan penemuan dan penanganan balita pneumonia sebesar 40% dari seluruh balita. Pada tahun 2018 cakupan penemuan dan penanganan pneumonia menunjukkan hasil 82,15% sehingga lebih besar dari target pemerintah, akan tetapi cakupan pneumonia di Puskesmas Cebongan menunjukkan hasil yang rendah yaitu 36,2%. Selain itu sebanyak 12,55% dari 40.779 rumah di Kota Salatiga tergolong dalam rumah tidak memenuhi syarat kesehatan baik kontruksi maupun lingkungan. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kondisi fisik lingkungan rumah dengan kejadian pneumonia pada balita.Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain studi observasional analitik dengan pendekatan case control. Terdapat 40 sampel kelompok kasus dan jumlah yang sama untuk kelompok kontrol. Data dianalisis menggunakan Chi-square dan dihitung nilai odds ratio (OR). Hasil penelitian ditemukan bahwa riwayat ASI eksklusif (p=0,044;OR=2,5), jenis rumah (p=0,002;OR=4,3), luas ventilasi (p=<0,001;OR=11,0), jenis lantai (p=0,019;OR=3,1), jenis bahan bakar (p<0,001;OR=6,2), kepadatan hunian (p=0,001;OR=4,9), dan kelembaban ruangan (p=<0,001; OR=10,1) merupakan faktor risiko kejadian pneumonia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik lingkungan rumah yang buruk memiliki hubungan dengan kejadian pneumonia balita di wilayah kerja Puskesmas Cebongan dan Sidorejo Lor Kota Salatiga Kata Kunci: Pneumonia, balita, lingkungan rumah, Salatiga

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:79299
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:07 Jan 2020 10:00
Last Modified:07 Jan 2020 10:00

Repository Staff Only: item control page