ASRAMA MAHASISWA UNDIP DI KAMPUS TEMBALANG

HASSANUDIN, HASSANUDIN (2002) ASRAMA MAHASISWA UNDIP DI KAMPUS TEMBALANG. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.

[img]
Preview
PDF - Published Version
46Kb

Abstract

1.1. Latar Belakang Universitas Diponegoro sebgai salah satu perguruan tinggi terbesar di Jawa Tengah, pada setiap tahun akademisnya menerima mahasiswa dari seluruh propinsi di Indonesia dengan jumlah yang terus bertambah. Keadaan ini menyebabkan UNDIP perlu memiliki fasilitas untuk menunjang proses sistem pendidikan bagi mahasiswanya. Selain penambahan dan pengembangan fasilitas dilingkungan kampus tersebut diperlukan juga suatu fasilitas penunjang lainnya yang disebut asrama mahasiswa. Pada saat ini, UNDIP memiliki 4 (empat) buah kampus yang yang tersebar di : Jepara untuk kampus Fakultas Kelautan, RS dr. Kariadi untuk kampus Fakultas Kedokteran, kampus Pleburan di jalan Imam Barjo untuk kampus non eksakta, fakultas perikanan dan pasca sarjana serta kampus tembalang untuk ilmu eksakta. Kondisi kampus di 2 (dua) tempat yang berada di Semarang tersebut (Kampus Pleburan dan RS Dr. Karyadi) sudah tidak dimungkinkan untuk dikembangkan lagi menjadi suatu lingkungan kampus yang ideal, disebabkan areal lahan yang sangat terbatas sehingga fasilitas lainnya tidak dapat disediakan terutama dalam hal penyediaan asrama mahasiswa. Pengembangan UNDIP sebagai salah satu lingkungan kampus yang ideal memerlukan penyediaan lahan baru yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan akademik. Menurut Rencana Induk Pengembangan UNDIP tahun 2000, kampus UNDIP akan dikembangkan di kecamatan Tembalang, Semarang. Pengembangan daerah ini menjadi suatu lingkungan kampus menyebabkan trjadi pola pembentukan lingkungan binaan bagi masyarakat di sekitarnya, terutama yang berkaitan dengan pengadaan kost/ pondokan, dapat dikatakan bahwa pengadaan rumah kost ini menjadi trend bagi masyarakat di daerah ini. Namun penyediaan sewa kost ini menjadi bisnis yang bernilai komersial tidak diimbangi dengan penyediaan fasilitas kost/ pondokan yang memadai. Kondisi ini menyebabkan mahasiswa harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk menyewa sebuah rumah kost dan dengan fasilitas yang belum tentu juga menjamin dapat memberikan kenyamanan bagi penyewanya. Bertolak dari permasalahan diatas dan dalam rangka mengantisipasi berjalannya otonomi kampus, maka UNDIP dalam pengembangan kampusnya perlu fasilitas pendukung yaitu sebuah asrama mahasiswa yang lengkap dengan prasarana dan sarana fisik asrama yang bukan hanya sebagai hunian saja, namun juga dapat mendukung sistem akademis ke arah yang lebih baik dengan harga sewa yang sebanding dengan fasilitas yang tersedia. Asrama mahasiswa yang direncanakan mampu menampung sekitar ± 1% dari jumlah mahasiswa yang terdaftar pada stiap tahun akademis. Selain sebagai tempat tinggal mahasiswa selama menuntut ilmu, asrama ini juga direncanakan untuk mendukung aktivitas non akademiknya seperti olahraga dan pengembangan minat dan bakat dengan adanya sistem pembinaan dan bimbingan. Asrama mahasiswa merupakan wadah mahasiswa berkembang dewasa, untuk menemukan jati diri dan menikmati waktu luang. Asrama mahasiswa memiliki peran strategis, berfungsi tidak hanya sebagai lingkungan tempat tinggal dan lingkungan belajar tetapi juga merupakan lingkungan pergaulan social yang membantu membentuk kepribadiaanya. Dengan mempertimbangkan lingkungan dan tempat tinggal rencana lokasi asrama maka penekanan desain arsitektur kontekstual terhadap lingkungan setempat dirasakan sangat cocok untuk menyelaraskan bangunan asrama dengan bangunan disekitarnya yang menerapkan pendekatan budaya dan lingkungan Penekanan desain kontekstual dengan lingkungan setempat dipilih mengingat bangunan asrama merupakan fasilitas penunjang dari kampus UNDIP Tembalang. Dalam perencanaan asrama mahasiswa di Universitas Diponegoro ini diharapkan dapat memberikan suatu kontribusi ke arah yang positif, bagi pengembangan kampus baru di Tembalang. Sedangkan bagi mahasiswa dapat meningkatkan nilai dan minat akademiknya untuk belajar di Universitas Diponegoro. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa di kampus UNDIP Tembalang diperlukan asrama mahasiswa sebagai fasilitas pendukung kegiatan belajar dikampus dab sebagai sarana bagi mahasiswa untuk bertempat tinggal, bersosialisasi, menikmati waktu luang dan menemukan jati dirinya. Sedangkan untuk perancangan bangunan asrama mahasiswa UNDIP di kampus Tembalang menggunakan penekanan desain arsitektur kontekstual. 1.2. Tujuan dan Sasaran 1.2.1. Tujuan Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk mengetahui karakteristik yang berhubungan dengan asrama mahasiswa sebagai suatu kebutuhan akan fasilitas penunjang pendidikan bagi Universitas Diponegoro Semarang. 1.2.2. Sasaran Sasaran yang hendak dicapai adalah menyusun dan merumuskan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur yang bertitik tolak dari judul pembahasan yaitu ‘Asrama Mahasiswa UNDIP di Kmpus Tembalang’’. 1.3. Manfaat Manfaat yang akan diperoleh dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut : 1.3.1. Secara Obyektif a. Konsep perencanaan asrama yang menitikberatkan pada penagangan permasalahan dan potensi dengan mengacu pada pendekatan perancangan arsitektur kontekstual dapat memberi kontribusi ke arah yang positif bagi pengembangan kampus baru di Tembalang. b. Sedangkan bagi mahasiswa, pengadaan asrama mahasiswa dapat meningkatkan nilai dan minat akademiknya untuk belajar di Universitas Diponegoro. 1.3.2. Secara Subyektif a. Penyusunan makalah ini digunakan sebagai landasan Program Perencanaan dan perancangan Arsitektur yang akan dilanjutkan dalam bentuk desain grafis. b. Sebagai salah satu persyaratan mata kuliah Tugas Akhir (TA 8649) yang harus dipenuhi untuk kelulusan sarjana strata (S1) Jurusan Arsitektur Fakulas Teknik Univrsitas Diponegoro. 1.4. Ruang Lingkup Lingkup pembahasan Landasan Program perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) ini bertitik tolak pada disiplin ilmu arsitektur terutama aspek yang berkaitan dengan kondisi serta kebutuhan asrama mahasiswa. Hal-hal diluar disiplin ilmu arsitektur yang mempengaruhi dan melatarbelakangi perencanaan akan dibahas secara garis besar dengan asumsi rasional dan logis serta batasan yang ditetapkan. 1.5. Metodologi Pembahasan Metodologi yang akan digunakan dalam pembahasan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) adalah deskriptif kompetitif serta metode pengumpulan data yang diperoleh baik data primer maupun sekunder. Adapun langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara studi pustaka, studi banding, wawancara dan observasi lapangan. Untuk memberi gambaran umum secara sistematis penyusunan laporan ini dan sekaligus pijakan penyusun agar tidak melebar dalam pembahasan, maka ditetapkan alur pikir seperti terlihat paga gambar 1 berikut. 1.6. Kerangka Bahasan Kerangka bahasan dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) Asrama Mahasiswa UNDIP di kampus Tembalang meliputi : BAB I PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, tujuan dan sasaran pembahasan, manfaat, lingkup pembahasan, metode dan sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN UMUM ASRAMA MAHASISWA Membahas tentang pengertian, fungsi dan tujuan, jenis, pemakai, kegiatan, fasilitas asrama mahasiswa sirkulasi dan sistem penataan ruang. TINJAUAN STUDI BANDING Berisi tentang deskripsi asrama mahasiswa UNS Surakarta dan ITB Bandung yang membahas lokasi dan daya tampung, struktur organisasi, penghuni dan prosedur penghunian, sistem pengelolaan, fasilitas, sirkulasi dan organisasi ruang, bentuk dan besaran ruang, analisa serta kesimpulan studi banding. BAB III ASRAMA MAHASISWA UNDIP TEMBALANG Berisi tentang tinjauan RIP UNDIP, asrama mahasiswa UNDIP Tembalang yang meliputi status kepemilikan, penghuni, daya tampung, sistem pengelolaan, fasiltas pelayanan dan penunjang serta lokasi dan tapak menurut master plan UNDIP. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi kesimpulan dari bab sebelumnya dan batasab serta anggapan yang akan diterapkan dalam pendekatan perencanaan dan perancangan. BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Yaitu membahas tentang pendekatan kebutuhan dan besaran ruang, organisasi ruang, persyaratan ruang, kapasitas, pola sirkulasi, sistem struktur dan utilitas. BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Mengulas tentang konsep dasar perancangan, persyaratan dan program ruang.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:7920
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:31 Mar 2010 09:31
Last Modified:31 Mar 2010 09:31

Repository Staff Only: item control page