PENGARUH TERAPI DZIKIR ASMAUL HUSNA TERHADAP SPIRITUAL WELL-BEING WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN LAKI-LAKI

Abstract

Kondisi Lembaga Pemasyarakatan Laki-laki di Indonesia mengalami kelebihan daya tampung sehingga mengakibatkan masalah psikososial yang berdampak terhadap spiritual well-being WBP laki-laki. Penelitian sebelumnya menjelaskan pengaruh intervensi dzikir Asmaul Husna terhadap masalah psikososial dan tingkat religius, namun bukan pada WBP laki-laki yang mengalami masalah psikososial lebih kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi dzikir Asmaul Husna terhadap spiritual well-being WBP laki-laki. Jenis penelitian kuantitatif dengan quasi experiment pre-post test with control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Jumlah sampel sebanyak 48 responden, 24 responden kelompok intervensi dan 24 kelompok kontrol sesuai kriteria inklusi. Instrumen menggunakan Spiritual Well Being-Scale (SWBS) Ellison. Analisis data dilakukan untuk mengetahui karakteristik responden dan spiritual well-being, serta pengaruh terapi dzikir Asmaul Husna terhadap spiritual well-being WBP laki-laki. Uji statistic menggunakan uji t-test of related dan uji Wilcoxon, serta uji Mann Whitney u test. Hasil penelitian didapatkan nilai Z -492(<1,645) dengan nilai p value (0,000) pada kelompok intervensi. Hasil uji perbedaan pengaruh didapatkan nilai Z hitung -5,040(<1,645) pada kelompok intervensi dan -3,985(<1,645) pada kelompok kontrol dengan nilai p value (0,000). Simpulan penelitian adalah ada pengaruh terapi dzikir Asmaul Husna terhadap spiritual well-being WBP laki-laki. Peneliti menyarankan agar perawat dan petugas Lembaga Pemasyarakatan dapat mengembangkan pelayanan keperawatan melalui kegiatan kelompok dzikir Asmaul Husna setiap dua kali seminggu bagi WBP laki-laki, karena terapi dzikir Asmaul Husna terbukti meningkatkan spiritual well-being WBP laki-laki.