Gambaran Kualitas Hidup Warga Binaan di Sebuah Lembaga Pemasyarakatan Pria Di Indonesia

Abstract

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) merupakan kelompok yang sangat rentan mengalami penurunan kualitas hidup. Adaptasi WBP yang tidak baik mengakibatkan penurunan kualitas hidup dan gangguan mental sering terjadi selama masa tahanan. Perbedaan sistem, budaya, fasilitas dan pelayanan kesehatan dapat mengakibatkan kualitas hidup WBP di setiap Lapas berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kualitas hidup WBP di sebuah Lapas pria di Indonesia. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 326 WBP pria yang diambil dengan teknik probability proportionate stratified sampling dan telah memenuhi kriteria inklusi. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner WHOQOL-Bref yang dianalisis secara univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa WBP memiliki kualitas hidup yang baik yaitu sebanyak 51,8% hingga 63,5% dan kualitas hidup yang kurang baik sebanyak 36,5% hingga 48,2%. Pemberian pendidikan kesehatan dan pendampingan melalui konseling dirasa perlu diberikan kepada WBP guna meningkatkan kualitas hidup WBP. Kata Kunci: Kualitas hidup, Lapas, Warga Binaan Pemasyarakatan