Sriyana, Sriyana (2019) PIDATO PENGUKUHAN - SRIYANA REFORMASI KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI BERKELANJUTAN DI INDONESIA. In: PENGUKUHAN GURU BESAR FAKULTAS TEKNIK UNDIP : Prof. Dr. Ir. Ignatius Sriyana, MS, Diponegoro University.
| PDF (Pidato_Guru_Besar_Sriyana) 1402Kb |
Abstract
Air adalah salah satu sumber daya alam yang sangat penting (Ahn and Kim,2017), sebagai sumber kehidupan bagi kelangsungan hidup semua makluk di planet bumi ini. Air mempunyai fungsi strategis, yaitu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, pertanian, industri, energi, pariwisata, serta pembangunan insfrastruktur lainnya. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) ke IV pada tahun 2020-2024 bahwa untuk pembangunan infrastruktur diperlukan ketersediaan air sebesar 1000 m3/Kapita/Tahun (Bappenas 2019). Pada tahun 2045 kebutuhan air akan mengalami peningkatan seiring adanya rencana perluasan lahan pertanian, di lain sisi terjadi penurunan potensi ketersediaan air karena penurunan luas lahan hutan (Bappenas 2019). Untuk mencapai ketersediaan air sesuai kebutuhan diatas maka diperlukan kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang sehat. Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah Suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan. (PP No 37 Tahun 2012). Daerah Aliran Sungai (DAS) dikatakan sehat, apabila memiliki kemampuan untuk menyediakan kebutuhan semua ekosistem (U.S. EPA., 2011), yang digunakan sebagai ukuran seberapa baik kegiatan pengelolaan sumber daya mampu menyeimbangkan kebutuhan antropogenik dan fungsi ekologi dan integritas dalam DAS (Chris Jones et al., 2002). Untuk mengetahui kondisi kesehatan DAS, perlu dilakukan kegiatan mulai dari tahap perencanaan sampai pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pengelolaan DAS. Kegiatan pemantauan tersebut untuk mengetahui, apakah pelaksanaan kegiatan yang dilakukan ada perubahan dari waktu ke waktu, menghasilkan pergeseran ke arah atau menjauh dari tujuan yang ditargetkan (Chris Jones et al., 2002). Untuk mengukur, apakah ada perubahan pada kondisi daerah aliran sungai sebelumnya terhadap target atau standar yang telah ditetapkan, dan apakah yang telah dilaksanakan tersebut sukses atau kurang berhasil, maka dari hasil evaluasi dan pemantauan harus dilaporkan, yang akan digunakan sebagai dasar panduan keputusan tentang implementasi yang berkelanjutan (U.S. EPA., 1996).
Item Type: | Conference or Workshop Item (Keynote) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering |
ID Code: | 78915 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 20 Dec 2019 13:57 |
Last Modified: | 20 Dec 2019 13:57 |
Repository Staff Only: item control page