APLIKASI PENGUKURAN EFISIENSI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DENGAN PEMODELAN BCC OUTPUT ORIENTED (Studi Kasus: Dinas Kesehatan Kota Semarang)

Ahmad, Aisyah Jehan and Wirawan, Panji Wisnu (2018) APLIKASI PENGUKURAN EFISIENSI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DENGAN PEMODELAN BCC OUTPUT ORIENTED (Studi Kasus: Dinas Kesehatan Kota Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

686Kb

Abstract

Peningkatan mutu pelayanan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh Puskesmas. Selama ini Puskesmas di Kota Semarang belum pernah melakukan pengukuran efisiensi yang terintegrasi menjadi satu. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah pelayanan Puskesmas-Puskesmas yang ada di Kota Semarang sudah optimal dalam menggunakan sumber daya kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sekaligus membandingkan efisiensi antar Puskesmas, dengan cara membuat aplikasi pengukur efisiensi menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). DEA merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengukur nilai efisiensi relatif dari suatu kumpulan unit-unit pembuat keputusan atau decision making units (DMU) yang sejenis. Dalam penelitian ini, pemodelan DEA yang digunakan adalah BCC (Banker, Charner, Cooper). Pemodelan BCC berasumsi bahwa penambahan input dan output tidaklah sama, jadi penambahan input sebesar x belum tentu akan meningkatkan output sebesar x juga, bisa jadi menurun. Penelitian ini juga menggunakan teknik pengukuran efisiensi output oriented, yang berarti sejumlah output dapat ditingkatkan secara proporsional tanpa mengubah jumlah input yang ada. DMU memiliki 3 kriteria efisiensi, yaitu nilai efisiensi = 1 (efisien), nilai efisiensi < 1 atau > 1 (tidak efisien). Penelitian ini menggunakan 4 Puskesmas yang bersertifikat ISO 9001:2008 dan memiliki rawat inap, yaitu Puskesmas Halmahera (DMU 1), Puskesmas Bangetayu (DMU 2), Puskesmas Ngesrep (DMU 3), dan Puskesmas Mijen (DMU 4). Terdapat 6 input sebagai bahan penilaian yaitu jumlah dokter umum, dokter gigi, perawat, bantuan opersional kesehatan (BOK), bidan dan tenaga kefarmasian, sedangkan variabel output yang digunakan ada 2 yaitu jumlah pasien rawat jalan dan jumlah pasien rawat inap. Berdasarkan analisis dan pengolahan data aplikasi pengukuran efisiensi, dapat diketahui bahwa DMU 1, DMU 2, dan DMU 3 berada pada kondisi efisien, sedangkan DMU 4 berada pada kondisi tidak efisien. DMU yang sudah efisien akan menjadi benchmark bagi DMU yang tergolong belum efisien.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science
Q Science > QA Mathematics > QA76 Computer software
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Computer Science
ID Code:78232
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:19 Nov 2019 12:56
Last Modified:19 Nov 2019 12:56

Repository Staff Only: item control page