Evaluasi Fleksibilitas Rantai Pasok Persahaan (Studi Kasus di PT Coca Cola Bottling Indonesia Central Java)

Bachtiar, Arfan and Saptadi, Singgih and Setiawan, Priyo (2008) Evaluasi Fleksibilitas Rantai Pasok Persahaan (Studi Kasus di PT Coca Cola Bottling Indonesia Central Java). Diponegoro University. (Unpublished)

[img]Microsoft Word
23Kb

Abstract

PT Coca-Cola Bottling Indonesia (PT. CCBI) merupakan perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan minuman siap saji ke seluruh wilayah Indonesia. PT CCBI menghasilkan produk jenis RGB (Returnable Glass Bottle) dan jenis OWP (One Way Package). Produk RGB adalah produk yang memiliki kemasan botol seperti frestea, coca-cola, fanta, dan sprite. Produk OWP adalah produk yang memilili kemasan kaleng dan botol plastik. Jumlah permintaan konsumen dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan dan mengalami fluktuasi pada tiap periodenya. Pada musim lebaran, natal, dan tahun baru permintaan konsumen mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode biasa. Oleh karena itu perusahaan harus mempunyai fleksibilitas yang baik untuk mengantisipasi terjadinya perubahan permintaan konsumen. Perusahaan dituntut untuk menghasilkan berbagai tipe dan volume produk sesuai dengan waktunya dan biaya yang minimal. Fleksibilitas tidak hanya dibutuhkan dari faktor produksi saja tetapi juga dari faktor pengadaan material dan pendistribusian produk. Oleh karena itu fleksibilitas rantai pasok menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan. Tetapi selama ini, belum terdapat pengukuran fleksibilitas rantai pasok dari faktor pengadaan material, sistem produksi, dan pendistribusian produk. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang dilakukan terhadap variabel pengadaan material, proses produksi, dan pengiriman produk, rata-rata masing-masing gap terbobot untuk variabel di atas adalah 0,281; 0,263; dan 0,784. Berdasarkan analisis tersebut usulan perbaikan untuk variabel pengadaan material adalah perusahaan melakukan pemesanan bahan baku dengan menggunakan metode periodic review yaitu tiap 3 bulan sekali, pada periode 2007 sebaiknya perusahaan tidak melakukan pemesanan botol kosong baru karena persediaan yang dimiliki perusahaan masih dapat digunakan untuk memenuhi permintaan konsumen. Untuk variabel proses produksi, perusahaan melakukan proses peramalan dengan baik. Untuk pengiriman produk, perusahaan melakukan proses peramalan dengan baik dan membina komunikasi yang baik dengan Sales Center dan AMC, kebijakan safety stock tidak hanya dilakukan di gudang pusat saja tetapi juga di Sales Center dan AMC .

Item Type:Other
Uncontrolled Keywords:Kata kunci : fleksibilitas rantai pasok, pengukuran kinerja
Subjects:T Technology > T Technology (General)
T Technology > TS Manufactures
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
ID Code:7767
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:29 Mar 2010 11:55
Last Modified:29 Mar 2010 11:55

Repository Staff Only: item control page