HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PERILAKU BERISIKO KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAGOK

SARUMAHA, LUVYANA (2019) HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PERILAKU BERISIKO KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAGOK. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
42Kb

Abstract

Permasalahan remaja saat ini sudah menjadi perhatian khusus. Misalanya kenakalan remaja dan kehamilan diluar nikah. Sehingga remaja diharapkan mampu mempunyai perilaku sehat dengan memperkuat Self-Efficacy dalam dirinya. Jumlah remaja yang melakukan pemeriksaan kehamilan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sehingga perlu dilakukan penelitian yang mengungkap bagaimana tingkat Self-Efficacy dalam menghadapai pergaulan beresiko dan kehamilan di luar nikah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja pada usia 15 – 19 tahun sudah banyak yang berpacaran, lebih mempercayai informasi dari teman sebaya, kurang mendapatkan pendidikan sex baik dari sekolah maupun keluarga. Namun, penelitian tidak menunjukkan hubungan yang bermakan antara pengalaman pribadi dengan perilaku beresiko kehamilan tidak diinginkan (p = 0,470), refleksi dari model sosial dengan perilaku beresiko kehamilan tidak diinginkan (p = 0,727), persuasi sosial secara verbal dengan perilaku beresiko kehamilan tidak diinginkan (p = 0,123), persepsi diri dengan perilaku beresiko kehamilan tidak diinginkan (p = 0,318). Dari penelitian ini diharapkan sekolah dan keluarga dapat ikut berperan aktif dalam pendidikan remaja khususnya tentang kesehatan reproduksi dan sexual Kata Kunci: Self-Efficacy, Remaja, Kehamilantidakdiinginkan

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:77452
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:04 Oct 2019 14:56
Last Modified:04 Oct 2019 14:56

Repository Staff Only: item control page