GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN MASSAL FILARIASIS LIMFATIK DI KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2018 (STUDI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GETASAN,KECAMATAN GETASAN)

RIYANDIKA, AJENG VIDA (2019) GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN MASSAL FILARIASIS LIMFATIK DI KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2018 (STUDI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GETASAN,KECAMATAN GETASAN). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
35Kb

Abstract

Filariasis merupakan salah satu penyakit tropic yang menurut WHO dapat di eliminasi melalui pemberian obat masal pencegahan (POMP) filariasis. Kabupaten Semarang telah memulai program POMP filariasis sejak tahun 2017. Kabupaten Semarang dinyatakan endemis oleh Kementrian Kesehatan bahwa microfilaria rate (Mf rate) 1,2%. Tujun penellitian ini adalah menggambarkan faktor-faktor yang terkait dengan kepatuhan pengobatan missal filariasis limfatik di Kabupaten Semarang (Studi di wilayah kerja Puskesmas Getasan, KecamatanGetasan). Penelitian ini menggunakan metode survey cepat. Pengambilan sampel menggunakan 2 tahap. Tahap pertama d iambil 30 cluster secara acak dari 8 kelurahan endemis berdasarka nmetode proportionate to population size (PPS) menggunakan aplikasi C-Survey. Tahap kedua diambil 7 subjek secara acak dari masing-masing cluster sehingga besar sampel penelitian ini adalah 210 orang, dikarenaka nbelum sesuai yang direncanakan besar sampel yang di ambil 154 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cakupan masyarakat yang meminum obat pengobatan missal filariasis limfatik adalah 90,9%. Karakteristik responden berupa umur proporsi yang patuh minum obat rentang usia 45-59 tahun 58,6%, variable jenis kelamin yang proporsi patuh perempuan 67,9%, variable perkerjaan proporsi yang patuh pada yang bekerja 86,4%, proporsi patuh dengan kategori pengetahuan kaki gajah baik 87,9%, proporsi patuh dengan kategori POMP baik 77,9%, proporsi patuh yang memiliki persepsi kerentanan 62,9%, proporsi patuh yang memiliki persepsi keparahan 79,3%, propors ipatuh yang memiliki persepsi manfaat 75%, propors ipatuh yang memiliki persepsi hambatan 68,6%, proporsi patuh yang mendapatkan dukungan TPE 77,9% ,proporsi patuh yang mendapatkan dukungan sosial 81,4%, proporsi patuh yang mengalami efek samping 59,3%. Oleh karena itu diperlukan sosialisasi yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat serta peningkatan peran TPE dalam melakukan follow-up setelah memberikan oba tsehingga meningkataka nkepatuha nmasyarakat dala mmeminum obat masal pencegahan missal filariasis limfatik Kata Kunci: Filariasis limfatik, Health Belief Model, Pengobatan Massal

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:77445
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:04 Oct 2019 14:45
Last Modified:04 Oct 2019 14:45

Repository Staff Only: item control page