PERBANDINGAN TOKSISITAS EKSTRAK TERIPANG Holothuria atra SEGAR DAN FERMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)

IKA , ALVIANI FADILLA (2019) PERBANDINGAN TOKSISITAS EKSTRAK TERIPANG Holothuria atra SEGAR DAN FERMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT). Undergraduate thesis, Faculty of Fisheries and Marine Sciences.

[img]
Preview
PDF - Published Version
809Kb

Abstract

Teripang merupakan biota laut yang belum banyak dimafaatkan oleh masyarakat. Teripang memiliki senyawa bioaktif yang dapat dimanfaatkan sebagai berbagai jenis obat antara lain flavonoid, fenol, terpenoid, saponin dan alkaloid. Senyawa triterpen glikosida termasuk dalam golongan saponin yang memiliki efek biologis sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan toksisitas ekstrak teripang segar dengan yang sudah di ferementasi untuk screening awal senyawa antikanker dan golongan metabolit se kunder yang dimiliki Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimental laboratoris. Sampel teripang diambil berukuran panjang ≥16 cm (teripang dewasa). Sampel dengan perlakuan fermentasi sebelum maserasi ditambahkan starter bakteri L. plantarum atau jamur T. harzianum dan T. virens. Fermentasi Bakteri dilakukan 2x24 jam dan jamur 8x24 jam. Hasil ekstrak yang diperoleh Teripang Segar 563,2 mg; Teripang dengan fermentasi bakteri L. plantarum 513,8 mg; Teripang dengan fermentasi jamur T. harzianum 1160 mg; Teripang dengan fermentasi jamur T. virens 315,3 mg. BSLT dilakukan selama 1x24 jam dengan variasi konsentrasi yaitu 750 ppm, 500 ppm, 250 ppm, 125 ppm, dan 65 ppm dan air laut serta DMSO sebagai kontrol negatif. Diperoleh mortalitas kemudian dihitung menggunakan analisa probit. Dilakukan pengujian menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) untuk mengidentifikasi senyawa bioaktif yang terkandung. Hasil penelitian berupa nilai LC50 yang memiliki nilai masing masing untuk Teripang segar yaitu 253,995 ppm; Teripang dengan fermentasi L. plantarum 160,086 ppm; Teripang dengan fermentasi T. harzianum 136,728 ppm; Teripang dengan fermentasi T. virens 148,243 ppm. Nilai LC50 terbesar yaitu ekstrak teripang fermentasi T. harzianum 136,728 ppm yang masuk dalam kategori sangat toksik. Uji KLT ekstrak teripang baik segar maupun fermentasi mengandung senyawa flavonoid dan saponin triterpenoid

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
ID Code:77205
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Oct 2019 08:20
Last Modified:21 Oct 2019 08:20

Repository Staff Only: item control page