POPULASI KERANG Polymesoda erosa DI PERAIRAN SEGARA ANAKAN

FIKRI , RAMADHAN PRATAMA (2019) POPULASI KERANG Polymesoda erosa DI PERAIRAN SEGARA ANAKAN. Undergraduate thesis, Faculty of Fisheries and Marine Sciences.

[img]
Preview
PDF - Published Version
11Mb

Abstract

Perairan di wilayah Segara Anakan adalah salah satu perairan muara yang ada di Indonesia. Perairan Segara Anakan banyak ditemukan vegetasi mangrove di perairan dangkal sekitarnya dan juga vegetasi lainya. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukan penurunan kualitas ekologi disebabkan oleh penumpukan sedimen yang tinggi dan juga polusi minyak dari hulu sungai. Fenomena kerusakan di wilayah ekosistem mangrove dikhawatirkan akan mempengaruhi komunitas spesies hewan dan tumbuhan lainya. Hal ini disebabkan karena kemampuan mangrove sebagai tempat hidup dan berlindung berbagai spesies biota laut. Salah satu yang terpengaruh adalah spesies moluska atau hewan bercangkang yang menjadikan perakaran mangrove sebagai tempat tinggal dan nursery ground. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui Populasi kerang totok Polymesoda erosa yang hidup di wilayah sekitar mangrove di Segara Anakan. Penelitian ini akan menggunakan metode survei. Teknik pengambilan sampel dan penentuan stasiun menggunakan metode acak dengan pertimbangan (Purposive Random Sampling) yaitu dengan melihat kondisi lingkungan mangrove yang diduga terdapat kerang totok. Pada penelitian ini dilakukan 2 stasiun pengambilan dengan transek kuadran berukuran (3x3) m. Stasiun 1. berada pada 07⁰4’ 58.24” LS dan 108⁰52’39.54” BT serta Stasiun 2 berada pada 07⁰41’58.97” LS dan 108⁰52’38.94” BT. Adapun perincian pada stasiun 1 Klaces dan Stasiun 2 Panikel di wilayah Segara Anakan Hasil penelitian menunjukkan pola pertumbuhan kerang totok (P. erosa) di wilayah Desa Panikel adalah pola pertumbuhan allometrik negative (b < 3) untuk hubungan antara lebar cangkang dengan berat total, Sedangkan untuk hubungan panjang cangkang dengan berat total dan hubungan antara tinggi cangkang dengan berat total menunjukkan pola pertumbuhan allomatrik positif (b > 3). Untuk kawasan Klaces ditemukan bahwa pola hubungan power curve antara berat total dengan lebar cangkang diperoleh pola pertumbuhan allomatrik negative (b < 3) sedangkan untuk hubungan power curve untuk berat total dengan tinggi cangkang dan panjang cangkang diperoleh pola pertumbuhan kerang totok P. erosa allomatrik positif (b > 3). Nilai korelasi (R 2 ) pada dua Stasiun menunjukan bahwa hubungan lebar cangkang dengan berat total, panjang cangkang dengan berat total dan tinggi cangkang dengan berat total memiliki hubungan yang sangat erat (R 2 > 0.9)

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
ID Code:77195
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Oct 2019 08:30
Last Modified:21 Oct 2019 08:30

Repository Staff Only: item control page