Shelfiya , Fany (2019) Pengaruh Penyuntikan Estradiol-17β dengan Dosis Berbeda secara Berkala pada Perkembangan Gonad Induk Ikan Tawes (Puntius javanicus). Undergraduate thesis, Faculty of Fisheries and Marine Sciences.
| PDF - Published Version 1145Kb |
Abstract
Ikan tawes (P. javanicus) merupakan ikan endemik yang mudah dibudidayakan. Ikan tawes memijah pada awal musim hujan. Pergantian musim yang tidak menentu membuat kegiatan pemijahan ikan tawes untuk para pembudidaya menjadi terhambat, karena ikan tawes dapat tumbuh dan berkembang secara optimal pada kisaran optimal yang sempit. Ketersediaan induk yang matang gonad waktu yang singkat dapat meningkatkan ketersedian benih secara berkelanjutan serta para pembudidaya dapat bekerja secara efisien . Penanganan induk dapat dilakukan secara internal dengan mempercepat kematangan gonad melalui hormon. Salah satu hormon yang dapat digunakan adalah hormon estradiol-17β. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan mengetahui dosis terbaik tehadap hormon estradiol perkembangan gonad ikan tawes. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2019 – Februari 2019 di PBIAT Ngajek, Magelang, Jawa Tengah. Hewan uji yaitu 48 ekor ikan tawes (P. javanicus) betina (♀) dengan berat awal 198,5 - 220 g/ekor dan berumur 10 bulan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Penyuntikan hormon dilakukan secara berkala setiap 10 hari yaitu pada hari ke-0, 10, dan 20. Dosis estradiol-17β yang digunakan perlakuan A (0 µg/kg bobot tubuh), B (100 µg/kg bobot tubuh), C (200 µg/kg bobot tubuh),D (300 µg/kg bobot tubuh). Data yang diamati meliputi Hepato Somatic Index (HSI), Total protein plasma (TPP), Gonado Somatic Index (GSI), TKG, pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan panjang mutlak dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuntikan estradiol-17β mempunyai pengaruh nyata (P<0,05) terhadap HSI, GSI, pertumbuhan bobot mutlak, , namun tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak. Perlakuan terbaik adalah perlakuan C dosis 200 µg/kg bobot tubuh karena memiliki nilai Hepato Somatic Index (HSI) 2,25±0,36%, Total Protein Plasma (TPP) berkisar antara antara 4,4 – 5,7 g/dL. Gonado Somatic Index (GSI) 14,84±0,79%, dan berada pada TKG IV dengan nilai pertumbuhan bobot mutlak 21,42±1,23 g,
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Fisheries |
ID Code: | 76928 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 21 Oct 2019 12:15 |
Last Modified: | 21 Oct 2019 12:15 |
Repository Staff Only: item control page