Maharani, Neny (2019) EVALUASI PENYEDIAAN SARANA PRASARANA PERMUKIMAN DI DESA LEYANGAN. Undergraduate thesis, undip vokasi.
| PDF (HALAMAN JUDUL) 62Kb | |
| PDF (KATA PENGANTAR) 221Kb | |
| PDF (DAFTAR ISI) 236Kb | |
| PDF (ABSTRAK) 124Kb | |
| PDF (LEMBAR PENGESAHAN) 198Kb | |
| PDF (DAFTAR TABEL) 124Kb | |
| PDF (DAFTAR GAMBAR) 127Kb | |
| PDF (DAFTAR PETA) 127Kb | |
| PDF (BAB I) 525Kb | |
| PDF (BAB II) 503Kb | |
PDF (BAB III) Restricted to Repository staff only 5Mb | ||
| PDF (BAB V) 124Kb | |
PDF (BAB IV) Restricted to Repository staff only 6Mb | ||
| PDF (DAFTAR PUSTAKA) 223Kb | |
| PDF (LAMPIRAN) 1607Kb |
Abstract
Salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus terpenuhi adalah tempat tinggal. Saat ini, permintaan akan kebutuhan tempat tinggal di suatu wilayah kini semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Kabupaten Semarang merupakan salah satu kabupaten yang mengalami perkembangan yang cukup pesat, semenjak keberadaan jalan tol yang menjadi penghubung Kabupaten Semarang dengan kota di sekitarnya. Hal tersebut juga berdampak pada jumlah penduduk di Kabupaten Semarang yang mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Seiring dengan tingginya pertumbuhan jumlah penduduk, maka permintaan akan kebutuhan tempat tinggal juga akan semakin meningkat. Hal tersebut terjadi pada salah satu desa di Kecamatan Ungaran Timur yaitu Desa Leyangan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perumahan baru yang dibangun di desa tersebut. Namun, dalam pembangunan permukiman perlu memperhatikan sarana dan prasarana penunjang permukiman tersebut agar masyarakat yang tinggal didalamnya dapat melakukan aktivitasnya dengan baik dan tidak terkendala oleh apapun. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi penyediaan sarana prasarana permukiman di Desa Leyangan. Untuk mencapai tujuan tersebut, adapun metode perencanaan yang digunakan yaitu terdiri dari metode pengumpulan data dan metode analisis. Metode pengumpulan data terdiri dari pengumpulan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara pembagian kuesioner dan observasi lapangan. Sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara telaah dokumen dan mendatangi instansi terkait untuk mendapatkan data secara detail. Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode analisis kualitatif dan metode analisis kuantitatif. Metode analisis kualitatif membahas mengenai jumlah ketersediaan sarana prasarana permukiman, kondisi sarana prasarana permukiman, dan lokasi sarana prasarana permukiman. Sedangkan metode analisis kuantitatif membahas mengenai analisis proyeksi kebutuhan sarana prasarana permukiman di Desa Leyangan beberapa tahun kedepan. Kemudian dari hasil analisis tersebut dilakukan perbandingan penyediaan sarana prasarana permukiman Desa Leyangan dengan standar minimum yang sudah ada berdasarkan SNI No. 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Kawasan Perumahan Kota dan Permendagri No. 2 Tahun 2017 tentang Standar Pelayanan Minimum Desa, untuk mengetahui apakah sarana prasarana di perumahan tersebut sudah memenuhi standar atau belum. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kondisi sarana permukiman Desa Leyangan mayoritas sudah cukup baik dan terawat, walaupun masih terdapat sarana yang kondisinya kurang baik. Sedangkan prasarana Desa Leyangan, untuk jalan lokal sekunder I terdapat kerusakan yang diakibatkan adanya lubang yang cukup besar. Hal ini perlu dilakukan penanganan segera mungkin, mengingat jalan tersebut sering dilalui warga dalam melakukan aktivitasnya. Kemudian untuk seluruh sarana permukiman dalam 5 tahun kedepan berdasarkan hasil proyeksi kebutuhan sarana, belum memerlukan penambahan, sehingga sarana permukiman eksisting masih dapat melayani serta menunjang aktivitas masyarakat. Lalu untuk jangkauan pelayanan tiap sarana Desa Leyangan hampir sebagian besar sudah melayani wilayah setempat, walaupun ada beberapa sarana yang belum menjangkau namun hal tersebut tidak menjadi suatu permasalahan karena masyarakat masih dapat menjangkau sarana di wilayah terdekatnya. Sebagian besar pemenuhan sarana prasarana berdasarkan aturan sudah memenuhi. Namun ada beberapa sarana yang belum memenuhi seperti tidak tersedianya parkir umum dan ruang terbuka berupa taman. Sedangkan untuk prasarana yang belum memenuhi yaitu jaringan air bersih karena belum tersedia kran umum dan hidran kebakaran. Perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat agar penyediaan sarana prasarana permukiman Desa Leyangan dapat sesuai sebagaimana mestinya agar kehidupan masyarakat didalamnya dapat berjalan dengan baik dan tidak terkendala oleh apapun. Kata kunci : evaluasi, sarana prasarana, permukiman
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Diploma in Urban and Regional Planning Faculty of Engineering > Diploma in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 76738 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 26 Sep 2019 10:45 |
Last Modified: | 26 Sep 2019 10:45 |
Repository Staff Only: item control page