Hubungan Kepatuhan PROLANIS dengan Kualitas Hidup Lansia Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Ngesrep Kota Semarang

Abstract

Peningkatan angka harapan hidup dan penuaan yang berhubungan dengan diabetes melitus tipe 2 secara signifikan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan penderitanya. Aspek kehidupan yang banyak berubah akibat penuaan yang berhubungan dengan DM antara lain adalah aspek fisik, psikologi hingga mempengaruhi kualitas hidup.Melalui PROLANIS, pemerintah dan BPJS Kesehatan berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup penderita DM. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kepatuhan menjalani PROLANIS dengan kualitas hidup lansia diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Ngesrep Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental dengan desain penelitian cross sectional dengan 55 responden yang dihitung dengan menggunakan rumus Slovin.Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling.Uji bivariat menggunakan analisa korelasi Chi-Square.Pengambilan data menggunakan kuesioner Baecke, MMAS-8, kuesioner kepatuhan diet dan kuesioner WHOQOL-BREF.Hasil penelitian menunjukkan 39 (70.9%) responden tidak patuh Menjalani PROLANIS dan 35 (63.6%)responden memiliki kualitas hidup baik. Hasil uji korelasi menunjukkan tidak ada hubungan antara kepatuhan menjalani PROLANIS dengan kualitas hidup (p=0.629) (r=0,129). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara kepatuhan menjalani PROLANIS dengan kualitas hidup.Saran dalam penelitian yaitu puskesmas dapat mengembangkan inovasi dalam pemberian edukasi dan mengaktifkan sistem reminder untuk menunjang motivasi dan kepatuhan pasien. Kata kunci: Kepatuhan, PROLANIS, Diabetes MelitusTipe 2, Lansia, Kualitas Hidup Daftar Pusktaka: 103 (2002-2019)