Pelanggaran Penayangan Hak Siar Oleh PT. Zuri Hotel Manajemen Tanpa Izin PT Inter Sports Marketing

Abstract

PT. Inter Sports Marketing merupakan perusahaan yang memiliki lisensi Media Right atas tayangan 2014 FIFA World Cup Brazil. Lisensi tersebut dieberikan langsung oleh Federation International De Football Assotiation (FIFA). Namun, PT. Zuri Hotel Manajemen pada kasus ini telah menayangkan siaran 2014 FIFA World Cup Brazil tanpa seizin dari pemegang lisensi oleh karena itu, PT. Inter Sports Marketing melakukan gugatan ganti rugi terhadap PT. Zuri Hotel Manajemen. Pada penulisan hukum ini, penulis tertarik untuk membahas apa yang menjadi pertimbangan dan dasar hukum dari Majelis Hakim dalam memutus perkara yang terjadi antara PT. Inter Sports Marketing dengan PT. Zuri Hotel Manajemen. Selain itu penulis juga tertarik untuk membahas apa akibat hukum yang terjadi stelah adanya pututsan tersebut. Penulisan hukum ini menggunakan metode penelitian yang bersifat yuridis normatif. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis. Data yang digunakan pada penyusunan penulisan hukum ini menggunakan data primer, sekunder, dan tersier. Metode analisis yang dilakukan adalah analisis data kualitatif. Hasil dari penulisan hukum ini, Majelis Hakim menyatakan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh PT. Zuri Hotel Manajemen merupakan perbuatan yang melawan hukum dengan beberapa pertimbangan yang didasarkanoleh perjanjian lisensi yang ada. Selain itu juga dengan adanya putusan Nomor 998 K/Pdt.Sus- HKI/2018 yang sudah berkekuatan hukum maka PT. Zuri Hotel Manajemen diwajibkan untuk membayar sejumlah uang ganti rugi dengan total Rp. 10.000.000.000,-. Pada penulisan hukum ini, penulis dapat memberikan saran kepada pemerintah untuk mengadakan sosiaisasi terhadap hak cipta agar masyarakat mengerti terhadap hak-haknya dan PT. Inter Sports Marketing juga harus bisa lebih memberitahu para pengusaha akan perjanjian lisensi hak siarnya terhadap siaran 2014 FIFA World Cup Brazil.dan untuk PT. Zuri Hotel Manajemen bisa lebih berhati-hati lagi dalam penayangan suatu karya cipta.