EVALUASI KUALITAS AIR SALURAN PEMBUANGAN DI SEKITAR SUNGAI GARANG SEGMEN VI MENGGUNAKAN SOFTWARE SWMM STUDI KASUS: KECAMATAN SEMARANG BARAT DAN KECAMATAN NGALIYAN

Abstract

Abstrak Sungai Garang segmen VI merupakan salah satu segmen dari Sungai Garang. Penggunaan lahan di sisi barat Sungai Garang segmen VI yaitu pemukiman dan indusri yang meningkatkan potensi masuknya pencemar BOD5, COD, TSS, minyak dan lemak, amonia, dan total coliform. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beban pencemaran yang dihasilkan dari lokasi studi, menganalisis pengaruh penggunaan lahan di lokasi studi terhadap kualitas air saluran pembuangan menggunakan software SWMM (Storm Water Management Model), serta mengetahui skenario upaya pengendalian lingkungan menggunakan teknologi LID (Low Impact Development). Penelitian ini mengambil sampel dari 3 titik pengamatan di saluran pembuangan. SWMM digunakan untuk memodelkan kuantitas dan kualitas air. Beban pencemaran (kg/hari) dari titik pengamatan 1 adalah untuk parameter BOD5 230,08; COD 441,06; TSS 164,96; minyak dan lemak 5,296; amonia 7,81; dan total coliform 1,302 x 1015 MPN/hari. Beban pencemaran dari titik pengamatan 2 adalah untuk parameter TSS 18 kg/hari. Beban pencemaran dari titik pengamatan 3 (kg/hari) adalah untuk parameter BOD5 460,54; COD 882,85; TSS 330,2; minyak dan lemak 10,6; amonia 15,64; dan total coliform 2,61 x 1015 MPN/hari. Beban pencemaran maksimum berasal dari titik pengamatan 3. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa semakin luas daerah tangkapan, maka semakin besar beban pencemaran yang memengaruhi kualitas air. Berdasarkan uji kualitas air menggunakan software SWMM, diperoleh nilai EMC (Event Mean Concentration) yang tepat bagi masing-masing penggunaan lahan. Kata kunci: Sungai Garang, kualitas air, SWMM, penggunaan lahan, EMC