KAJIAN STATUS MUTU AIR SUNGAI MENGGUNAKAN METODE CANADIAN COUNCIL OF MINISTERS OF THE ENVIRONMENT – WATER QUALITY INDEX (CCME-WQI) DAN OREGON WATER QUALITY INDEX (OWQI) Studi Kasus : Sungai Klampok, Kabupaten Semarang

MEITA CASSANDRA, SHENA and Dwi Nugraha, Winardi and Handayani, Dwi Siwi (2019) KAJIAN STATUS MUTU AIR SUNGAI MENGGUNAKAN METODE CANADIAN COUNCIL OF MINISTERS OF THE ENVIRONMENT – WATER QUALITY INDEX (CCME-WQI) DAN OREGON WATER QUALITY INDEX (OWQI) Studi Kasus : Sungai Klampok, Kabupaten Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
65Kb

Abstract

ABSTRAK Sungai Klampok merupakan salah satu sungai di Kabupaten Semarang yang menjadi badan penerima air limbah kegiatan manusia yang berada di Kecamatan Bandungan, Bawen, Bergas dan Pringapus. Apabila konsentrasi polutan melebihi daya tampung, dapat berakibat pada penurunan penurunan kualitas air sungai. Sungai dengan status mutu cemar membutuhkan strategi pengendalian pencemaran untuk mengembalikan fungsi alami sungai. Kajian penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menentukan status mutu air Sungai Klampok dan strategi pengelolaan pencemaran alternatif yang dapat dilakukan terkait hasil status mutu. Wilayah kajian meliputi sub DAS Klampok yang berada pada wilayah Kecamatan Bandungan, Bergas, Bawen, dan Pringapus. Metode yang digunakan yaitu CCME-WQI dan OWQI dengan mengacu baku mutu air sungai kelas II. Parameter polutan yang diuji adalah temperatur, pH, kekeruhan, total solids, DO, BOD, total phospat, nitrit, nitrat, dan fecal coliform. Analisis laboratorium menunjukkan parameter yang berperan dalam penurunan kualitas air yaitu fecal coliform, kekeruhan, nitrit, dan total phospat. Indeks kualitas air metode CCME-WQI bernilai 69,425 - 33,374 dengan status mutu cemar ringan-buruk. Sedangkan indeks kualitas air metode OWQI bernilai 24,857 - 14,767 dengan status mutu cemar sangat buruk. Perbedaan hasil analisis kedua metode disebabkan karena metode CCME-WQI menitikberatkan pada penyimpangan parameter polutan dan jumlah tes yang terjadi terhadap baku mutu. Sedangkan pada parameter OWQI menitikberatkan pada perbandingan parameter polutan dengan grafik standar SI OWQI tanpa memperdulikan ketentuan baku mutu di Indonesia. Beberapa strategi yang dapat diterapkan terkait status mutu tersebut adalah strategi pengendalian pencemaran kualitas air sungai berupa penanggulangan pencemaran air dan pemulihan pencemaran air. Kata kunci : kualitas air sungai, baku mutu, status mutu, CCME-WQI, OWQI

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Environmental Engineering
Faculty of Engineering > Department of Environmental Engineering
ID Code:76096
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:09 Sep 2019 12:04
Last Modified:09 Sep 2019 12:04

Repository Staff Only: item control page