PROSES PENGADAAN TANAH UNTUK KAVLING PERUMAHAN GRAHA SWASTI KIRANA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2017

Abstract

Pengadaan Tanah adalah setiap kegiatan untuk mendapatkan tanah dengan cara memberikan ganti rugi kepada yang melepaskan atau menyerahkan tanah, bangunan, tanaman, dan benda-benda yang berkaitan dengan tanah. Pengadaan Tanah untuk kepentingan umum dilakukan dengan bantuan Panitia Pengadaan Tanah. Berdasarkan Keppres Nomor 5 Tahun 1993, Pengadaan Tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum dilaksanakan dengan musyawarah. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian bersifat deskriptif. Teknik pengambilan data diperoleh melalui wawancara dan studi pustaka. Informan yang terlibat dalam penelitian ini adalah Moch. Johan Nazim selaku Manager Koperasi Muria Gemilang dan Endah selaku pemilik salah satu unit rumah di Perumahan Graha Swasti Kirana. Dari hasil penelitian dapat diketahui Pengadaan Tanah untuk pembangunan Perumahan Graha Swasti Kirana sudah cukup efektif. Kompensasi dan ganti kerugian berjalan dengan lancar yang dilakukan dengan cara musyawarah. Kendala yang dialami terdiri dari kendala teknis meliputi tahap pengeringan, proses pengurugan dan ketersediaan alat berat dan bahan bangunan. Perlu dilakukan upaya maksimal mensosialisasikan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah. Koperasi Muria Gemilang seharusnya memerhatikan harga pasar untuk menentukan harga ganti rugi tanah agar tidak merugikan masyarakat yang terkena pembebasan lahan Kata Kunci : Pengadaan Tanah, Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum, Ganti Kerugian, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012