Putri , Wulandari (2019) Esensi Pengalaman Para Pelaku Dunia Fotografi. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Sciences.
| PDF - Published Version 638Kb | |
| PDF - Published Version 420Kb | |
| PDF - Published Version 744Kb | |
| PDF - Published Version 465Kb | |
| PDF - Published Version 280Kb | |
| PDF - Published Version 218Kb |
Abstract
Fotografi muncul untuk menggapai cita-cita obyektivitas, karena dipercaya mampu memaparkan kembali realitas visual. Salah satu jenis fotografi komersial yang memiliki daya tarik serta pesona cukup tinggi adalah fotografi fashion atau fotografi model. Pengalaman yang didapatkan di dunia fotografi cukup beragam, karenanya banyak masyarakat yang mulai tertarik untuk menjadi fotografer dan model dengan alasan gemar di potret dan memotret. Namun, menjadi model dan fotografer juga tak selamanya menyenangkan, banyak permasalahan mengenai pengalaman buruk dan pemberitaan media yang menjelekkan profesi model dan fotografer. Permasalahan ini muncul karena tidak adanya keterbukaan dan kedekatan yang terjalin antara model dan fotografernya. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan esensi pengalaman para pelaku dunia fotografi. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fenomenologi dan Self Disclosure. Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa, hal yang menjadi dasar model dalam memilih pekerjaannya adalah uang. Lalu alasan fotografer adalah faktor kesenangan atau hobi dan sebuah passion yang ada dalam diri sang fotografer. Kemudian, Pengalaman buruk yang dirasakan oleh model, dihasilkan melalui perlakuan tidak menyenangkan yang didapatkan dari fotografernya. Dan saat model mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan, hal yang dilakukan oleh model hanyalah berusaha bersikap professional. Perlakuan tidak menyenangkan yang diterima dari fotografer ini mengakibatkan traumatik pada model. Pengalaman tidak menyenangkan yang dirasakan oleh fotografer adalah ketika model sering terlambat datang ke lokasi foto dan ketika dihadapkan dengan model yang memiliki attitude buruk. Selanjutnya, saat melakukan pemilihan model, kriteria yang biasanya digunakan oleh fotografer adalah penampilan fisiknya, model yang memiliki postur tubuh ideal dan enak dipandang. Sebuah kedekatan yang dialami oleh model dan fotografer akan membentuk sebuah pengalaman yang berkesan yang dirasakan oleh model. Dan kedekatan yang terjalin antara keduanya juga akan menentukan baik buruknya hasil foto. Kesimpulan pada penelitian ini adalah hubungan yang buruk akan terjadi apabila tidak adanya komunikasi antara fotografer dan model, karena tidak adanya keterbukaan yang dihasilkan dari komunikasi, maka kedekatan tidak akan terjadi dan tidak akan ada pengalaman baik yang tercipta diantara keduanya, bahkan hasil foto juga akan buruk apabila tidak adanya kemistri antara model dan fotografer. Kata Kunci : Pengalaman Fotografi, Fenomenologi, Keterbukaan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication |
ID Code: | 76072 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 16 Sep 2019 13:52 |
Last Modified: | 16 Sep 2019 13:52 |
Repository Staff Only: item control page