REPRESENTASI MOTHERHOOD PADA KARAKTER HANTU PEREMPUAN DALAM FILM PENGABDI SETAN

Dany , Dwi Saputra (2019) REPRESENTASI MOTHERHOOD PADA KARAKTER HANTU PEREMPUAN DALAM FILM PENGABDI SETAN. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Sciences.

[img]
Preview
PDF - Published Version
653Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
520Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
428Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
789Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
371Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
379Kb

Abstract

Motherhood menjadi salah satu narasi yang seringkali muncul dalam film horor. Karakter ibu lebih sering menjadi teror atau monster yang menghantui anak-anak secara khusus. Representasi tersebut dapat memberikan kesan dan stereotip tertentu bagi peran ibu di Indonesia, yang dipandang sebagai tugas mulia. Film sebagai potret kehidupan masyarakat digunakan untuk untuk menghasilkan kepatutan khalayak terhadap agenda dan kepentingan penguasa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat representasi motherhood pada karakter hantu perempuan dalam film Pengabdi Setan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori film feminis dan teori semiotika komunikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana Sara Mills, yang dibagi dalam empat struktur, yaitu karakter, fragmentasi, fokalisasi, dan skemata. Hasil menunjukkan bahwa karakter hantu perempuan memunculkan aspek motherhood. Melalui gambaran fisik, karakter hantu Mawarti (1980) dan Mawarni (2017) digambarkan memiliki fisik yang non-seksual dan tidak berhasrat (secara seksual). Sedangkan, peran mereka dalam hubungan antara ibu dan anak bersifat korup karena berusaha untuk menguasai kehidupan mereka secara egois. Fragmentasi tubuh ibu memunculkan penyengatan feminitas melalui sorotan kamera ke wajah/kepala, tangan dan punggung. Tubuh ibu ditampilkan sebagai sumber kengerian dan teror bagi anak-anaknya. Fokalisasi di dalam film menunjukkan karakter hantu perempuan sebagai objek pasif. Subjektivitas maternal kedua karakter yang dianalisis tidak dihadirkan, dan hanya ditampilkan melalui sudut pandang yang berorientasi maskulin. Analisis skemata menampilkan bahwa ibu memiliki peran sosial yang tinggi, namun datang dengan pendisiplinan yang tinggi pula oleh ideologi dominan. Hal tersebut mengontrol peran perempuan sebagai ibu. Kekuasaan perempuan dipandang buruk karena sejalan dengan pelanggaran batas dan aturan. Seorang ibu akhirnya tidak akan memiliki kuasa sepenuhnya, jika tidak memenuhi ekspektasi-ekspektasi yang dibebankan kepadanya. Kata kunci : motherhood, karakter hantu perempuan, film horor.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions:Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication
ID Code:76047
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:05 Sep 2019 09:40
Last Modified:05 Sep 2019 09:40

Repository Staff Only: item control page