PERAN KEGIATAN KOMERSIAL TERHADAP KINERJA JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN KOTA SEMARANG

Abstract

Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan suatu wilayah terutama pada sektor ekonomi, maka suatu kota tidak dapat terlepas dari sektor transportasi yang menjadi pendukung perpindahan barang dan manusia. Oleh karena itu perkembangan transportasi dari tahun ke tahun semakin meningkat. Perkembangan pembangunan Kota Semarang khususnya di Kecamatan Banyumanik semakin pesat ditandai dengan maraknya bangunan komersial. Di satu sisi menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi bukti bahwa sektor riil terus bergerak tapi pada sisi lain dapat menimbulkan persoalan baru dalam transportasi. Salah satu kawasan yang sering terjadi kemacetan lalu lintas adalah koridor Jalan Perintis Kemerdekaan. Jalan Perintis Kemerdekaan merupakan jalan nasional yang berfungsi sebagai penghubung antar ibu kota provinsi dan sebagai jalan startegis nasional. Perkembangan fungsi jalan juga mempengaruhi aktivitas disamping jalan tersebut, seperti halnya di Jalan Perintis Kemerdekaan perkembangan kegiatan komersial disepanjang jalan semakin meningkat seperti pedagang kaki lima, warungwarung klontong, pertokoan kios, terminal, dll. Masalah yang menambah terjadinya kemacetan arus lalu lintas adalah tidak tersedianya kawasan parkir, sehingga parkir dilakukan dengan memakai badan jalan dan terjadinya proses naik turun penumpang angkutan umum maupun barang di sepanjang ruas jalan yang mengakibatkan penurunan tingkat pelayanan jalan. Selain kemacetan yang sering terjadi pada saat jam-jam sibuk, Jalan Perintis Kemerdekaan juga termasuk jalan yang rawan kecelakaan hal ini berdasarkan hasil penelitian Argnes Dionanda Resza Pradipta dkk pada tahun 2018 yang menyimpulkan bahwa Jalan Perintis Kemerdekaan termasuk dalam kategori rawan kecelakaan. Data dari Satlantas Polrestabes Semarangmtahun 2013 yang diklasifikasikan menjadi jumlah korban sebanyak 73 orang dan jumlah pelaku 71 pelaku kecelakaan, sedangkan pada tahun 2017 yang telah diklasifikasikan terdapat 57 kejadian dengan korban meninggal dunia sebanyak 14 korban, dan luka ringan 65 korban, berdasarkan data tersebut diketahui bahwa dari tahun 2013 dan 2017 jumlah korban kecelakaan meng alami peningkatan. Sehubungan dengan permasalahan di atas, maka diperlukan analisis pengaruh kegiatan komersial terhadap kinerja jalan dengan menggunakan beberapa metode analisis yaitu analisis distribusi frekuensi, analisis volume lalu lintas, analisis kapasitas jalan, analisis tingkat pelayanan dan analisis regresi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi bagaimana pengaruh/peran kegiatan komersial terhadap kinerja Jalan Perintis Kemerdekaan. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa kegiatan komersial di segmen 1 dan segmen 2 didominasi oleh perdagangan dan jasa selain itu berdasarkan hasil analisis luas parkir didapatkan sekitar 107 jumlah komersial yang memiliki luas parkir 3 m² bahkan tidak memiliki ruang parkir dengan rata-rata waktu operasional kegiatan 3-20 jam per hari dan hal ini dapat mempengaruhi kinerja jalan pada jam-jam tertentu seperti pada pukul 06.30-07.30 dan 16.15-16.45 dimana jumlah kendaraan lebih tinggi dibandingkan jam-jam lainnya. Selain itu hambatan samping juga berpengaruh terhadap kinerja Jalan Perintis Kemerdekaan sebesar 57 % untuk segmen 1 dan 13 % untuk segmen 2. Oleh karena itu perlu adanya peraturan dari pemerintah kota untuk menyediakan lahan parkir/kantong parkir untuk komersial, menetapkan peraturan terhadap bangunan komersial agar tertata dengan baik dan menetapkan peraturan tentang akses keluar masuk kendaraan, karena akibat tingginya akses menyebabkan tingginya konflik lalu lintas yang menyebabkan turunnya kapasitas jalan. Kata Kunci : Kinerja Jalan, Kegiatan Komersial, Hambatan Samping