HUBUNGAN TERPAAN IKLAN ROKOK DI TELEVISI DAN INTENSITAS KOMUNIKASI PEER GROUP DENGAN MINAT MEROKOK REMAJA PEREMPUAN

Eleonora , Lintang Hapsoro Putri (2017) HUBUNGAN TERPAAN IKLAN ROKOK DI TELEVISI DAN INTENSITAS KOMUNIKASI PEER GROUP DENGAN MINAT MEROKOK REMAJA PEREMPUAN. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

[img]
Preview
PDF - Published Version
255Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
262Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
575Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
205Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
149Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
134Kb

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah perokok wanita terbanyak di dunia, dan kelompok wanita yang paling banyak merokok di Indonesia adalah kelompok remaja perempuan. Data menunjukkan bahwa yang paling banyak terkena terpaan iklan rokok di televisi adalah kalangan remaja. Dimana remaja belum cukup umur untuk merokok dan merokok lebih berbahaya bagi perempuan. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja perempuan usia 15-19 tahun dengan kriteria pernah melihat iklan rokok di televisi dan memiliki peer group yang di dalamnya terdapat anggota yang merokok. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 80 orang dengan teknik accidental sampling. Dalam uji hipotesis, penulis menggunakan analisis korelasi Kendall Tau-b. Uji hipotesis pertama antara terpaan iklan rokok di televisi dengan minat merokok remaja perempuan, menunjukan nilai yang sangat signifikan sebesar 0,007 (<0,01) dan Uji hipotesis kedua antara intensitas komunikasi peer group dengan minat merokok remaja perempuan juga menunjukkan nilai yang sangat signifikan yaitu 0,000 (<0,01). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa; 1) Terpaan iklan produk rokok di televisi memiliki hubungan positif dengan minat merokok remaja perempuan; 2) intensitas komunikasi peer group memiliki hubungan positif dengan minat merokok remaja perempuan. Penelitian ini menunjukkan bahwa iklan rokok dan intensitas komunikasi remaja dengan peer groupnya memiliki hubungan dengan timbulnya minat merokok, jadi semakin tinggi terpaan iklan rokok di televisi dan semakin tinggi intensitas komunikasi dengan peer groupnya, maka akan semakin tinggi pula minat merokoknya. Dengan hal ini, dapat disarankan agar para pengiklan rokok di televise tidak menciptakan dan menayangkan iklan yang tidak tepat sasaran seperti remaja dn bagi pemerintah untuk memperketat aturan untuk produk rokok dalam beriklan serta para remaja disarankan untuk tidak mudah terpengaruh dan lebih bisa menyaring hal yang seharusnya tidak dilakukan

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions:Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication
ID Code:75875
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:27 Aug 2019 14:15
Last Modified:27 Aug 2019 14:15

Repository Staff Only: item control page