Hubungan Self-esteem dengan Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder pada Siswa SMA

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-esteem dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada siswa SMA. Self-esteem adalah evaluasi diri seseorang terhadap dirinya sendiri baik secara positif maupun negatif, sedangkan body dysmorphic disorder adalah suatu gangguan pada individu berupa preokupasi pada pemikiran bahwa suatu bagian di tubuhnya terlihat buruk. Populasi penelitian sebanyak 365 siswa, dengan sampel sebanyak 179 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik cluster sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Self-esteem (31 aitem,  = 0,899) dan Skala Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder (30 aitem,  = 0,925). Uji korelasi Spearman Rank menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara self-esteem dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada siswa SMA (rs = -0,465 dengan p = 0,000). Kata kunci: self-esteem, body dysmorphic disorder, siswa SMA Abstract This studi aims to determine the relationship between self-esteem with body dysmorphic disorder tendency in high school student. Self-esteem is self evaluation, both positive and negative, while body dysmorphic disorder tendency is a disorder in an individu in the form of preoccupation of the thought that a part of their body looks bad. The population of this study is 365 students with 179 students as sample, taken using cluster sampling techniques. The measuring instrument used in this study was Self-esteem Scale (31 item,  = 0,899) and Body Dysmorphic Disorder Tendency Scale (30 item,  = 0,925). The Spearman Rank correlation test shows that there is a significant negative relationship between self-esteem and body dysmorphic disorder tendency (rxy = -0,465 with p = 0,000) Keyword: self-esteem, body dysmorphic disorder, high school student