PENGEMBANGAN TAMAN JURUG SEBAGAI KAWASAN WISATA DI SURAKARTA

SETYOWATI, SETYOWATI (2002) PENGEMBANGAN TAMAN JURUG SEBAGAI KAWASAN WISATA DI SURAKARTA. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.

[img]
Preview
PDF - Published Version
58Kb

Abstract

A. Latar Belakang Indonesia memiliki lam yang berpotensi sebagai daya tarik wisata, namun sebuah potensi masih harus dikembangkan secara terarah menuju produk pariwisata yang memenuhi selera pasar. Kesadaran akan pentingnya sector pariwisata untuk memulihkan perekonomian nasional tercermin dalam GBHN 1998 dimana pembangunan kepariwistaan diarahkan menjadi sektor andalan dan unggulan yang secara luas diterjemahkan sebagai pengahasil devisa, mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan daerah, memberdayakan perekonomian masyarakat, memperluas lapangan kerja produktif, dan kesempatan berusaha, yang berkeadilan sosial serta meningkatkan penjualan dan pemasaran produk yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan dan memelihara kepribadian bangsa, nilai-nilai agama serta kelestarian fungsi dan mutu lingkungan hidup, hal ini tercermin pula dalam UU No. 9 tentang kepariwisataan yang menyebutkan bahwa pembangunan kepariwisataan akan selalu dikaitkan agar saling menunjang dan menguntungkan dengan pembinaan serta pengembangan kebudayaan daerah sehingga tetap terpelihara kepribadian bangsa, kelestarian kebudayaan dan lingkungan hidup. Selain itu kebijakan pemerintah tentang otonomi daerah dapat dijadikan sebagai dasar pendorong/pemicu pengembangan budaya daerah utuk dimanfaatkan secara optimal guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Setempat (PDAS), meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mengangkat identitas daerah tersebut, seperti disebutkan dalam PP No. 24 Tahun 1979 yang berisi tentang usaha pengembangan pariwisata oleh pemerintah diarahkan untuk memberikan peranan yang lebih besar kepada Pemerintah Daerah. Jawa Tengah sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia disamping Bali dan Jakarta, telah melakukan langkah/kebijakan guna mendukung kepariwisataan nasional salah satunya adalah menetapkan kotamadya Surakarta sebagai pusat pertumbuhan wilayah VIII yang memiliki letak strategis karena dilalui oleh jalur jalan utama bagian selatan yang menghubungkan Pulau Jawa bagian barat dan timur, selain itu kota ini memiliki pemasukan yang cukup tinggi dari sector jasa dan pariwisata. Taman Jurug sebagai salah satu wadah rekreasi bagi masyarakat Surakarta sangat potensial untuk dikembangkan dan ditata kembali karena menurut data Diparta Surakarta Taman Satwa tersebut relativ paling banyak pengunjungnya diantara obyek wisata lain di Surakarta, tetapi fasilitas/sarana dan prasarana yang ada kurang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan, untuk itu perlu adanya pengembangan produk wisata guna lebih menarik wisatawan domestic dan wisatawan mancanegara khususnya di Taman Rekreasi Jurug guna meningkatkan citra kota Surakarta sebagai salah satu kota tujuan wisata Jawa Tengah. Dari uraian diatas maka adanya pengembangan Taman Jurug sebagai salah satu produk pariwisata nantinya harus mempunyai empat komponen utama yaitu daya tarik obyek, aktivitas, maupun peristiwa alam dan budaya, atraksi/event tradisional/modern, sekaligus penyediaan fasilitas akomodasi, transportasi dan sarana pendukung lain guna meningkatkan citra kota Surakarta sebagai kota budaya, wisata, dan olahraga, disamping itu memberikan wadah rekreasi, membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat serta mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah kota Surakarta. B. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut : a. Melihat potensi dan kendala yang mendasar sebagai fenomena kawasan Taman Jurug yang nantinya akan menjadi acuan analisis penataan kawasan guna meningkatkan kualitas kawasan dalam kaitannya dengan Rencana Umum Pengembangan kota Surakarta. b. Pengembangan kawasan Taman Jurug ini diarahkan pada kawasan wisata terpadu antara dunia usaha/komersil, seni budaya, rekreasi, pendidikan dan olahraga dalam upaya meningkatkan vitalitas kawasan. c. Pengembangan produk wisata kearah Sungai Bengawan Solo ini diharapkan dapat meningkatkan fasilitas, sarana dan prasarana Taman Satwa Jurug yang sudah ada sehingga lebih menghidupkan kawasan. 2. Sasaran Sasaran yang hendak dicapai adalah menyusun dan merumuskan suatu landasan konseptual berupa pokok-pokok pikiran sebagai suatu gagasan dalam pengembangan Taman Jurug yang merupakan kawasan yang memiliki karakter unik dan spesifik pada wilayah tepian sungai (riverfront) dalam bentuk Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A). C. Manfaat 1. Subyektif a. Memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh Tugas Akhir sebagai ketentuan kelulusan Sarjana Strata 1 (S1) pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang. b. Sebagai dasar acuan selanjutnya yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Tugas Akhir. 2. Obyektif a. Usulan tentang pengembangan Taman Jurug sebagai kawasan wisata ini diharapkan dapat menjadi salah satu masukan yang berarti bagi masyarakat Surakarta dan Pemerintah Daerah pada khususnya. b. Bagi pembangunan di sector pariwisata akan dapat menjadi knstribusi dalam memanfaatkan suatu kawasan potensial sebagai aset wisata yang bernilai ekonomis tinggi. D. Lingkup Pembahasan Lingkup pembahasan pada perencanaan dan perancangan arsitektur mengenai “Pengembangan Taman Jurug sebagai Kawasan Wisata” ini adalah sebagai berikut : 1. Ruang Lingkup Substansial a. Pengembangan kawasan ini diwujudkan dalam bentuk peningkatan fasilitas wisata guna mewadahi aktivitas kawasan pemanfaatan Sungai Bengawan Solo dengan tetap melihat potensi dan kendala yang ada. b. Kawasan wisata yang direncanakan merupakan wadah dalam mengembalikan citra kota Surakarta sebagai kota budaya, wisata, dan olahraga serta khususnya sebagai wadah rekreasi bagi masyarakat Surakarta yang menyediakan fasilitas rekreasi, promosi, akshibisi/pertunjukan, dokumentasi, berbelanja, permainan dan sebagainya. 2. Ruang Lingkup Spasial Adapun yang menjadi wilayah studi pada penataan kawasan ini adalah Taman Jurug yang berada di tepian Sungai Bengawan Solo, dengan batas-batas sebagai berikut :  Sebelah Utara : motel/cottage Pondok Persada Bengawan  Sebelah Selatan : Jl. Ir. Sutami  Sebelah Timur : Pemukiman Penduduk  Sebelah Barat : Jl. KH. Mas Mansyur dan Kampus Universitas Sebelas Maret E. Metodologi Pembahasan Metode yang digunakan dalam pembahasan LP3A ini adalah bersifat deskriptif dan dokumentatif dengan menguraikan data-data pokok kawasan untuk disusun dan didokumentasikan sebagai acuan dalam upaya menata kembali kawasan melalui lajian analisis dan studi literature. Adapun kegiatan yang berhubungan dengan penelusuran metode diatas adalah sebagai berikut :  Survey data primer (kawasan) yang berisi fenomena dalam bentuk potensi dan masalah melalui pengamatan langsung (observasi) dan wawancara langsung dengan pihak-pihak terkait.  Survey data-data penunjang yang berupa data-data statistic kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan upaya pengembangan kawasan Taman Jurug Surakarta.  Studi literature guna mencari landasan teori yang tepat sebagai pegangan dalam menganalisa data-data yang telahdiperoleh. F. Kerangka Bahasan Kerangka bahasan dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini meliputi : BAB I PENDAHULUAN Menguraikan tenatng latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat yang dapat diperoleh, ruang lingkup pembahasan, metode penulisan yang digunakan, serta kerangka bahasan yang berisi tentang pokok-pokok pikiran dalam setiap bab yang ada. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi landasan teori yang mendukung perencanaan dan perancangan dalam Pengembangan Taman Jurug sebagai Kawasan Wisata di Surakarta, yang meliputi tinjauan teori kepariwisataan, rekreasi, waterfront/river front, serta teori Urban Design dan teori penatan ruang luar sebagai dasar perancangan kawasan. BAB III TINJAUAN WISATA DI KAWASAN TAMAN JURUG Berisi tinjauan kota Surakarta secara umum, deskripsi kondisi eksisting kawasan Taman Jurug dan Sungai Bengawan Solo serta kaitannya dengan rencana dan kebijakan pengembangannya, khususnya yang berkaitan dengan tinjauan kepariwisataan nasional maupun regional. BAB IV STUDI BANDING Merupakan kumpulan contoh kasus yang akan menjadi masukan dalam menyusun analisis dan pendekatan program perencanaan dan perancangan BAB V ANALISIS PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA TAMAN JURUG Menguraikan kajian/analisis antara landasan teori dengan data-data yang ada untuk mempertajam materi judul sebagai dasar dalam mengarahkan program perencanaan dan perancangan. BAB VI KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi kesimpulan, batasan dan anggapan sebagai pengarah dalam membahas makalah guna menyusun program perencanaan dan perancangan. BAB VII KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi konsep dasar perencanaan dan perancangan yang akan diterapkan nantinya disertai program ruang yang sudah pasti.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:7557
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:24 Mar 2010 14:39
Last Modified:24 Mar 2010 14:39

Repository Staff Only: item control page