ANALISIS PENGADAAN OBAT DALAM PROGRAM RUJUK BALIK (PRB) DAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) DI KOTA SEMARANG(Studi Kasus di Puskesmas Pandanaran dan Apotek Sana Farma Kota Semarang)

MURNI, MURNI (2019) ANALISIS PENGADAAN OBAT DALAM PROGRAM RUJUK BALIK (PRB) DAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) DI KOTA SEMARANG(Studi Kasus di Puskesmas Pandanaran dan Apotek Sana Farma Kota Semarang). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
25Kb

Abstract

Terjaminnya ketersedian obat dalam Program Rujuk Balik dan Program Pengelolaan Penyakit kronis menjadi tanggung jawab apotek/instalasi farmasi yang menjadi jejaring BPJS Kesehatan. Apotek jejaring BPJS Kesehatan dalam melakukan pengadaan obat saat ini sudah mendapat akses menggunakan sistem e-purchasing untuk menjamin ketersediaan obat agar tidak terjadi kekosongan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengadaan obat dalam Program Rujuk Balik (PRB) dan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan metode indepth interview dengan dipilih berdasar teknik purposive. Subjek penelitian merupakan staff apotek sebagai informan utama yaitu masing-masing 1 orang (Staff Pengadaan, Apoteker, Staff Keuangan, Staff Penagihan dan Entri, serta Asisten Apoteker) sedangkan untuk informan triangulasinya adalah 2 Pasien PRB/Prolanis, 1 Dokter PRB, Manager Apotek dan Kepala PMP BPJS Kesehatan. Faktor yang diteliti adalah tenaga, dana, pedoman/SOP, sarana/prasarana, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penilaian, dan lingkungan. Hasil penelitian yaitu terdapat ketidaksesuaian yang dilaksanakan Apotek Sana Farma dengan peraturan pada faktor tenaga belum ada pelatihan, dana mengalami keterlambatan pencairan, sarana/prasarana kurang memadai, SOP yang khusus belum ada, perencanaan masih berdasar perkiraan, petugas khusus untuk pengadaan obat PRB/Prolanis belum ada, pelaksanaan pengadaan obat dengan e-purchasing mengalami berbagai kesulitan, pencatatan rekapitulasi resep belum ada dan pelaporan tidak ada tindak lanjut, peraturan terkait denda keterlambatan pembayaran BPJS Kesehatan dan tindak lanjut kekosongan obat belum ada. Hasil penelitian ini menyarankan memperbaiki sarana prasarana untuk menunjang/mendukung pengadaan obat PRB/Prolanis yang efektif dan efisien Kata Kunci : Program Rujuk Balik, Prolanis, E-purchasing, Pengadaan Obat

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:75569
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:19 Aug 2019 11:09
Last Modified:19 Aug 2019 11:09

Repository Staff Only: item control page