PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN CITRA BATIK TERHADAP PENETRASI PASAR (STUDI KASUS PADA IKM BATIK DI KOTA SEMARANG)

Abstract

Dalam lingkungan bisnis, persaingan akan semakin ketat dengan masuknya beragam produk sejenis ke pasar. Perusahaan perlu menciptakan produk baru ataupun mengembangkan produk yang sudah ada dengan meningkatkan kualitasnya, memperbaharui bentuknya, atau mempercantik kemasan produknya. Penelitian ini dilakukan pada IKM Batik Semarang. Berdasarkan data market share batik di Kota Semarang paling rendah, bahwa market share IKM Batik Semarang sejak tahun 2012 hingga tahun 2016 mengalami penurunan yang terus menerus dari 7% pada tahun 2012 hingga menjadi hanya 3% pada tahun 2016. Data ini menunjukkan bahwa IKM Batik Semarang tidak memiliki penetrasi pasar yang kuat bagi Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk (X1) dan citra merek (X2) terhadap penetrasi pasar (Y) Industri Kecil dan Menengah (IKM) Batik di Kota Semarang. Tipe penelitian ini adalah merupakan penelitian penjelasan (explanatory research), dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sensus sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 74 perajin anggota Klaster Batik di Kota Semarang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara dan alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis menggunakan teknik analisis kuantitatif yaitu uji validitas, uji reliabilitas, regresi linier sederhana, regresi linier berganda, uji t dan uji F dengan SPSS 20.0. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas produk berpengaruh cukup kuat terhadap variabel penetrasi pasar sebesar 59,3%, variabel citra merek berpengaruh cukup kuat terhadap variabel penetrasi pasar sebesar 47,4%, sedangkan secara simultan variabel karakteristik kualitas produk dan citra merek berpengaruh cukup kuat terhadap penetrasi pasar sebesar 33,5%. Artinya semakin baik kualitas produk dan citra merek maka akan semakin baik penetrasi pasar. Variabel kualitas produk terhadap variabel penetrasi pasar berpengaruh lebih besar daripada variabel citra merek.