Aulia Ningtyas, Sri (2019) ANALISIS KETIMPANGAN PEMBANGUNAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN. Undergraduate thesis, undip vokasi.
| PDF (COVER,ABSTRAK,DAFTAR ISI) 148Kb | |
| PDF (BAB I) 480Kb | |
| PDF (BAB II) 251Kb | |
PDF (BAB III) Restricted to Repository staff only 2507Kb | ||
PDF (BAB IV) Restricted to Repository staff only 2967Kb | ||
| PDF (BAB V) 81Kb | |
| PDF (DAFTAR PUSTAKA) 83Kb | |
| PDF (LAMPIRAN PA) 189Kb |
Abstract
ABSTRAK Ketimpangan pembangunan merupakan tidak adanya pemerataan dalam pembangunan ekonomi yang menyebabkan adanya daerah maju dan daerah yang kurang maju atau tertinggal. Ketimpangan tersebut dipengaruhi oleh perbedaan potensi dan karakteristik sumber daya di setiap daerah yang menyebabkan tidak meratanya pembangunan antar daerah. Perbedaanperbedaan tersebut menciptakan suatu daerah memiliki strategi-strategi pembangunan yang berbeda dengan daerah lainnya. Provinsi Sumatera Selatan yang mengalami pemekaran sejak tahun 2013 memiliki potensi dan karakteritik sumberdaya yang berbeda di setiap kabupaten/kota. Sebaiknya daerah pemekaran baru perlu diketahui apakah terjadi ketimpangan pembangunan di Provinsi Sumatera Selatan. Dengan adanya ketimpangan tersebut maka dilakukan analisis ketimpangan pembangunan di Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan data sekunder terutama data PDRB tahun 2015-2017. Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pemerataan pembangunan dengan menggunakan alat analisis indek pemerataan koefisien variasi, analisis pertumbuhan antar sektor menggunakan alat analisis indek keseimbangan pertumbuhan antar sektor dan analisis tingkat ketimpangan pembangunan menggunakan alat analisis indeks williamson. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari indek pemerataan pembangunan dengan koefisien variasi dari 17 sektor yang diamati sektor pertanian, kehutanan dan perikanan memiliki nilai paling merata dibandingkan dengan sektor lainnya sedangkan indek keseimbangan pertumbuhan antar sektor menunjukkan bahwa terdapat 6 (enam) kabupaten/kota yang memiliki pertumbuhan antar sektor tidak seimbang dan 11 kabupaten/kota yang memiliki pertumbuhan antar sektor seimbang. Begitu juga dengan pemerataan pendapatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015-2017 yang menunjukkan bahwa terdapat kabupaten/kota yang memiliki nilai PDRB per kapita diatas ratarata PDRB per kapita Provinsi Sumatera Selatan dan memiliki nilai dibawah rata-rata PDRB per kapita Provinsi Sumatera Selatan yang menunjukkan bahwa tidak terdapat pemerataan pendapatan. Berdasarkan hasil analisis ketimpangan pembangunan dengan metode Indeks Williamson menunjukkan bahwa ketimpangan pembangunan di Provinsi Sumatera Selatan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun yaitu 2015-2017 memiliki kriteria ketimpangan dengan tingkat ketimpangan berat karena nilai indeks williamsonnyalebih dari 0,1. Untuk itu, pemerintah harus berupaya dalam melakukan pemerataan pembangunan dengan meningkatkan kualitas infrastruktur secara merata guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang cepat dan mengembangkan semua potensi di setiap sektor untuk meningkatkan pemerataan pembangunan dan pertumbuhan antar sektor di setiap kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan. Kata Kunci : Ketimpangan Pembangunan, Indeks Williamson, Sumatera Selatan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Diploma in Urban and Regional Planning Faculty of Engineering > Diploma in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 75288 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 09 Aug 2019 10:42 |
Last Modified: | 09 Aug 2019 10:42 |
Repository Staff Only: item control page