Hafrian Yusuf , Ramdhani (2019) Menghapus Jejak Kebijakan Masa Lalu: Perubahan Kebijakan AS terkait Isu pencurian Kekayaan Intelektual melalui Media Siber oleh Tiongkok. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Sciences.
| PDF - Published Version 227Kb | |
| PDF - Published Version 446Kb | |
| PDF - Published Version 201Kb | |
| PDF - Published Version 546Kb | |
| PDF - Published Version 88Kb |
Abstract
Pada Maret 2018 Presiden Donald Trump memutuskan menerapkan tarif impor pada produk Tiongkok senilai $50 miliar. Trump berdalih bahwa keputusan tersebut dilakukan demi kepentingan AS serta merupakan tindakan balasan terhadap Tiongkok yang kerap mencuri kekayaan intelektual milik AS selama menjalani hubungan dagang dengan AS. Penerapan tarif impor ini bertolak belakang dengan respon yang dilakukan oleh pendahulunya, Obama. Sebelumnya pada 2015 Obama memilih jalur diplomasi untuk menghentikan pencurian kekayaan intelektual oleh Tiongkok melalui kerangka kerjasama bilateral dalam hal penanganan kejahatan siber. Penelitian ini menggunakan pendekatan idiosinkretik dengan konsep kode operasional. Dalam kebijakan luar negeri, kode operasional dari pembuat kebijakan dapat memberi penafsiran atas situasi yang dihadapi dan membantu memilih tindakan yang dapat dilakukan untuk menghadapinya. Penelitian ini akan berfokus pada kode operasional dari Donald Trump sehingga pemberlakuan tarif pada produk Tiongkok menjadi pilihan yang diambil. Argumen dari penelitian ini adalah kode operasional Donald Trump yang berorientasi persaingan serta agresif menjadi penyebab utama tindakan keras ini menjadi pilihan yang diambil.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of International Relations |
ID Code: | 75245 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 26 Aug 2019 08:26 |
Last Modified: | 26 Aug 2019 08:26 |
Repository Staff Only: item control page