GAFFAR , MU’AQAFFI (2019) ALASAN KETIDAKPATUHAN INGGRIS TERHADAP BASEL CONVENTION ON THE CONTROL OF TRANSBOUNDARY MOVEMENTS OF HAZARDOUS WASTES TAHUN 2007-2019. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Sciences.
| PDF - Published Version 175Kb | |
| PDF - Published Version 1055Kb | |
| PDF - Published Version 627Kb | |
| PDF - Published Version 288Kb | |
| PDF - Published Version 11Kb |
Abstract
Inggris merupakan negara yang mengekspor sampah elektroniknya menuju negara-negara berkembang secara ilegal. Bahkan, Inggris merupakan negara pengekspor sampah elektronik ilegal terbesar di Eropa. Padahal, Inggris telah meratifikasi Basel Convention on the Control of Transboundary Movements of Hazardous Wastes. Konvensi ini mewajibkan tiap negara anggota untuk memperlakukan komoditas sampah elektronik dengan cara yang ramah lingkungan serta memastikan agar negara berkembang tidak dijadikan sasaran pembuangan sampah elektronik. Kondisi ini dapat diartikan bahwasanya Inggris tidak mematuhi konvensi yang telah diratifikasinya pada tahun 1994 itu. Penelitian ini menggunakan teori ketidakpatuhan yang ditawarkan oleh Ronald B. Mitchell untuk mengetahui alasan ketidakpatuhan Inggris terhadap Basel Convention. Lebih jauh, Mitchell membagi ketidakpatuhan menjadi tiga jenis: ketidakpatuhan karena preferensi; ketidakpatuhan karena ketidakmampuan; dan ketidakpatuhan karena kelengahan. Argumen dari penelitian ini adalah Inggris berada dalam kondisi ketidakpatuhan karena preferensi. Dalam hal ini, ketidakpatuhan yang dilakukan Inggris memiliki keuntungan tersendiri bagi Inggris, terkhususnya secara ekonomis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of International Relations |
ID Code: | 75244 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 26 Aug 2019 08:27 |
Last Modified: | 26 Aug 2019 08:27 |
Repository Staff Only: item control page