Strategi Perang Gerilya ISIS di Irak Periode 2014-2015

Abstract

Skripsi ini membahas mengenai keberhasilan dan solusi dari strategi perang gerilya ISIS di Irak tahun 2014-2015. Pada bulan Juni 2014, ISIS telah berhasil mengontrol dan menguasai 30 kota di Irak dalam kurun waktu 19 hari. Ekspansi besar-besaran ISIS berlanjut hingga tahun 2015. Namun pada tanggal 10 September 2014 ketika Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengumumkan pembentukan negara-negara koalisi untuk melawan ISIS, daerah kekuasaan ISIS berkurang -14% menjadi 78,000 km2. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat dan memahami strategi perang gerilya yang digunakan oleh ISIS di Irak yang begitu efektif, serta melihat upaya dari masyarakat internasional khususnya negara-negara koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu penulis berusaha mencari jawaban atas keberhasilan strategi perang ISIS yang cepat dan efektif di Irak tahun 2014-2015. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah ISIS mengimplementasikan teori strategi perang gerilya ke dalam politik, propaganda, kapabilitas militer, sumber dana, ideologi, bentuk pemerintahan, dan serangan atau offensive. Sehingga penulis menemukan solusi atau saran bagi penelitian ini. Solusi tersebut penulis bagi ke dalam dua bentuk waktu, yaitu waktu jangka menengah (short time) dan jangka panjang (long time).