IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI DESA GAMBIRANOM KECAMATAN BATURETNO KABUPATEN WONOGIRI (Kajian Pasal 7 huruf b Kewajiban Keluarga Penerima Manfaat Bidang Pendidikan)

Abstract

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bidang pendidikan masih ada yang tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan regulasi yang berlaku menjadi latar belakang penelitian ini. Tujuan penelitian untuk menganalisis implementasi Program Keluarga Harapan di Desa Gambiranom, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri. Mengidentifikasi dan menganalisis faktor penghambat dalam implementasi Program Keluarga Harapan di Desa Gambiranom. Teori yang digunakan adalah teori implementasi Daniel A. Mazmanian dan Paul A. Sabatier serta Van Meter dan Van Horn dengan variabel karakteristik masalah dan lingkungan kebijakan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Program Keluarga Harapan di Desa Gambiranom belum sesuai dengan tujuan menciptakan perubahan perilaku Keluarga Penerima Manfaat dilihat dari kegiatan pendampingan, verifikasi komitmen, dan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga yang belum dilaksanakan dengan baik. Faktor penghambat implementasi kebijakan PKH adalah kesulitan teknis, kemajemukan kelompok sasaran, proporsi kelompok sasaran terhadap total populasi, kondisi sosial ekonomi, dan dukungan dari kelompok kepentingan. Saran yang diberikan yaitu perlunya membatasi pergaulan anak yang menyebabkan membolos, pemberian pemahaman kepada kelompok sasaran, pengawasan dan pemantauan terhadap anak dan membangkitkan rasa tanggungjawab dari KPM.