Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Partisipasi Wanita Pekerja Seksual (WPS) dalam Melakukan Pemeriksaan Pap Smear Kanker Serviks di Lokalisasi Gambilangu Mangkang Kota Semarang

Fauzia, Isnaeni and Rochana, Nana (2019) Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Partisipasi Wanita Pekerja Seksual (WPS) dalam Melakukan Pemeriksaan Pap Smear Kanker Serviks di Lokalisasi Gambilangu Mangkang Kota Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]Microsoft Word
801Kb
[img]Microsoft Word
674Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

2907Kb

Abstract

Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Partisipasi Wanita Pekerja Seksual (WPS) dalam Melakukan Pemeriksaan Pap Smear Kanker Serviks di Lokalisasi Gambilangu Mangkang Kota Semarang xvi + 102 Halaman + 7 Tabel + 2 Gambar + 15 Lampiran Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker penyebab kematian wanita didunia termasuk Indonesia. Papsmear merupakan skrining sebagai upaya pencegahan kanker serviks. Wanita Pekerja Seksual merupakan wanita yang beresiko tinggi terkena kanker serviks karena memiliki mitra seksual lebih dari satu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara tingkat pengetahuan dengan partisipasi wanita pekerja seksual (WPS) dalam melakukan pemeriksaan pap smear kanker serviks di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan total sampling. Jumlah sampel sebesar 104 responden. Variabel penelitian ini adalah tingkat pengetahuan mengenai kanker serviks dan partisipasi pemeriksaan papsmear. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan adalah CEC-61 dan pertanyaan mengenai partisipasi pemeriksaan papsmear. Hasil penelitian menunjukkan 51% WPS memiliki tingkat pengetahuan baik. Akan tetapi, 79,8% responden belum pernah melakukan pemeriksaan papsmear. Hasil analisa chi square x2=1,261 dan p value=0,261. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan mengenai kanker serviks dengan partisipasi pemeriksaan papsmear. Faktor lain yang mungkin mempengaruhi partisipasi WPS dalam pemeriksaan papsmear adalah adanya perasaan takut, malu, biaya yang cukup mahal dan persepsi bahwa papsmear sama halnya dengan skrining rutin yang dilakukan WPS. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan pada Puskesmas untuk melakukan peningkatan pemahaman mengenai perbedaan antara skrining rutin dengan papsmear kanker serviks, serta peran pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan pada WPS.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Nursing
Faculty of Medicine > Department of Nursing
ID Code:75188
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Nov 2019 09:08
Last Modified:13 Nov 2019 09:08

Repository Staff Only: item control page