Albertus Kevin, Priambodo (2019) ANALISIS AKTOR DALAM PROSES IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI KOTA SEMARANG (PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA SEMARANG). Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Sciences.
| PDF - Published Version 555Kb | |
| PDF - Published Version 1010Kb | |
| PDF - Published Version 1305Kb | |
| PDF - Published Version 672Kb | |
| PDF - Published Version 369Kb | |
| PDF - Published Version 160Kb |
Abstract
Kasus HIV/AIDS di Kota Semarang setiap tahunnya terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kota Semarang sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah menempati posisi yang tertinggi dibanding kota-kota lainnya di Provinsi Jawa Tengah. Peningkatan kasus HIV/AIDS yang cukup signifikan tersebut, memerlukan penanganan yang sistematis, komprehensif, partisipatif, dan berkesinambungan. Atas dasar pemikiran tersebut, Pemerintah Kota Semarang kemudian mengeluarkan kebijakan tentang Penanggulangan HIV/AIDS di Kota Semarang. Masalah yang muncul adalah terkait sejauh mana keterlibatan aktor dalam proses implementasi kebijakan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lembaga dan penguasa; kekuasaan, kepentingan, dan strategi aktor; serta kepatuhan dan daya tanggap dari aktor yang terlibat dalam proses implementasi kebijakan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik lembaga / stakeholder yang dimiliki oleh aktor-aktor yang terlibat mendukung adanya pelaksanaan program-program penanggulangan HIV/AIDS, meski demikian beberapa aktor masih memiliki pengetahuan yang rendah terkait kebijakan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Semarang. Adapun aktor yang memiliki pengetahuan yang rendah adalah Dinas Sosial, ODHA, dan masyarakat. Hal ini kemudian menyebabkan tingkat kepatuhan yang dimiliki oleh beberapa aktor tersebut dikatakan rendah, seperti contohnya Dinas Sosial dan ODHA. Meskipun demikian daya tanggap yang dimiliki oleh masingmasing aktor dapat terbilang cukup baik. Disamping itu, dalam penelitian ini beberapa aktor juga telah diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe menurut kekuasaan dan kepentingan yang dimilikinya. Beberapa tipe aktor tersebut antara lain Key Player, Subject, Context Setter, dan Crowd. Aktor yang tergolong dalam Key Player adalah Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan AIDS, aktor yang tergolong Subject yaitu Tenaga Kesehatan, LSM, dan ODHA, aktor yang tergolong Context Setter adalah Dinas Sosial, dan aktor yang tergolong Crowd adalah Masyarakat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Public Administration |
ID Code: | 75184 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 08 Aug 2019 08:50 |
Last Modified: | 08 Aug 2019 08:50 |
Repository Staff Only: item control page