Penggunaan Media Sosial oleh Wartawan Jawa Pos Radar Semarang dalam Pembuatan Berita

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan media sosial oleh wartawan Jawa Pos Radar Semarang dalam pembuatan berita. Selain itu, juga untuk mengetahui alasan penggunaan media sosial, media sosial apa yang digunakan, serta kontribusi yang diberikan oleh penggunaan media sosial tersebut kepada wartawan Jawa Pos Radar Semarang (positif atau negatif). Hal ini dilatarbelakangi oleh maraknya penggunaan media sosial di praktek media tradisional yang menimbulkan kesenjangan karena terdapat polarisasi atas dampak yang dirasakan oleh para wartawan media tradisional. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan menggunakan metode analisis pembuatan eksplanasi. Dengan pendekatan studi kasus mendalam, penelitian studi kasus yang dilakukan dengan maksud untuk yang pertama kali dan terakhir kali meneliti kasus penggunaan media sosial oleh wartawan Jawa Pos Radar Semarang dalam pembuatan berita dalam periode 28 Desember 2018 hingga 16 Mei 2019. Subjek penelitian ini terdiri dari enam informan yakni wartawan Jawa Pos Radar Semarang yang menggunakan media sosial dengan beberapa metode pengumpulan data, diantaranya dokumentasi, rekaman arsip, wawancara open-ended, observasi lapangan, dan observasi partisipan. Hasil temuan penelitian ini menemukan kesimpulan bahwa penggunaan media sosial oleh wartawan Jawa Pos Radar Semarang dalam pembuatan berita memang terbukti dalam beberapa tahap yaitu tahap news planning, news editing, dan news publishing. Peneliti menyimpulkan bahwa dari penggunaan media sosial tersebut, wartawan Jawa Pos Radar Semarang mendapatkan kontribusi positif karena media sosial memberi keuntungan dari segi pelimpahan data, kecepatan informasi, serta kemudahan dalam berbagi, mengingat dalam menjalankan praktik kerjanya, wartawan masih berpedoman pada UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik