FIRDAUS, Rivan and Setiani, Onny and Mardiyono, Mardiyono (2016) HIDROGEL BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF ASUHAN KEPERAWATAN PADA LUKA BAKAR (Studi Laboratorium). Masters thesis, Program of Postgraduate.
PDF Restricted to Repository staff only 9Mb |
Abstract
Latar Belakang : Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas dan mortalitas tinggi. Biaya yang dibutuhkan untuk penanganannya pun tinggi. Salah satu alternatif pengganti yang dapat digunakan untuk mengobati luka bakar yaitu dengan menggunakan buah naga merah (Hylocereus polyrhizus). Buah naga memiliki kandungan total padatan terlarut yang kaya asam organik, protein dan beberapa mineral. Tujuan penelitian : untuk menganalisis peran hidrogel buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) sebagai bahan alternatif terhadap penyembuhan luka bakar derajat II pada tikus putih (Rattus novergicus) strain wistar. Metode : Penelitian True Eksperimental dengan desain Pretest – Posttest Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah tikus putih jantan (Rattus novergicus) strain Wistar usia 3 bulan dengan berat sekitar 150-300 gram berjumlah 21 ekor, terdiri dari 3 kelompok dengan jumlah 7 ekor tiap kelompok. Kelompok pertama diberikan hidrogel placebo, kelompok kedua diberikan hidrogel buah naga merah dengan konsentrasi 15% dan kelompok ketiga diberikan hidrogel buah naga merah dengan konsentrasi 25%. Hasil : Berdasarkan pengamatan kondisi luka bakar pada tikus, menunjukkan pemberian hidrogel buah naga merah dengan konsentrasi 25% dapat menyembuhkan luka bakar derajat II pada tikus putih. Penutupan luka pada kelompok diberikan hidrogel buah naga merah dengan konsentrasi 25% adalah 6 dari 7 ekor tikus yang diteliti dengan skor pengkajian luka instrumen bates jensen rata-rata 13 (minimum). Hasil uji statistik menunjukan nilai signifikansi adalah 0,043 < 0,05, maka terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan skor penyembuhan luka hari ke-14 perawatan antar kelompok perlakuan. Hasil uji statistik berdasarkan uji One Way Anova nilai signifikansi adalah 0,036 < 0,05, maka terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan jumlah leukosit pretest antar kelompok perlakuan. Kesimpulan : Hidrogel buah naga merah dengan konsentrasi 25% dapat digunakan sebagai bahan alternatif terhadap penyembuhan luka bakar derajat II pada tikus putih (Rattus novergicus) strain wistar. Kata kunci : hidrogel buah naga merah, luka bakar derajat II, skor pengkajian luka, jumlah leukosit Background : A burned–wound is a kind of trauma with high mobility and mortality. It needs expensive cost for the treatment. One of replacement alternatives to cure this kind of wound is Hylocereus polyrhizus. This fruit contains dissolved solid matters which are rich of organic acid, protein and minerals. Objectives : This study aims to analyze the role of hydro-gel of Hylocereus polyrhizus as an alternative to cure a burned-wound level II at a white mouse; (Rattus novergicus) strain wistar Methods : This research applied True Experimental with Pretest-Posttest Control Group Design. Samples were male white rats (Rattus novergicus) strain Wistar aged 3 months weigth around 150-300 grams as many as 21 rats, consisted of 3 groups with 7 rats for each group. First group were given placebo hydro-gel, second group were provided hydro-gel of Hylocereus polyrhizus with 15% consentration and the last group were given hydro-gel of Hylocereus polyrhizus with 25% consentration. Result : According to the observation of burns condition on rats, it shows that by giving hydro-gel of red dragon fruit with 25% concentration can treat second degree burn injury on white rats. The covering of injury on groups given hydrogel of red dragon fruit with 25% concentration is 6 out of 7 rats with the assessment scores of injury bates Jensen instrument is 13 on average (minimum). The statistical test result shows the significance value is 0,043 < 0,05, which means there is significnt differences on means of recovery scores on day 14 among treatment groups. Statistical test result based on One Way Anova shows the significance value is 0,036 < 0,05. Therefore, there is significant means difference on the number of leukocyte pretest among treatment groups. Conclusion: Hydro-gel of Hylocereus polyrhizus with 25% concentration is able to be used as alternative material on recovery of second degree burn injury on white rats (Rattus novergicus) strain wistar. Keywords: hydro-gel of Hylocereus polyrhizus, burned-wound level II, score of wound assessment, and the number of leukocyte
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | hidrogel buah naga merah, luka bakar derajat II, skor pengkajian luka, jumlah leukosit |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Epidemiology |
ID Code: | 75082 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 05 Aug 2019 14:45 |
Last Modified: | 05 Aug 2019 14:45 |
Repository Staff Only: item control page