Raimundus , Alex Bin (2009) PENGARUH LIDOKAIN 1,5 Mg/KgBB INTRAVENA TERHADAP GEJOLAK KARDIOVASKULER PADA TINDAKAN LARINGOSKOPI DAN INTUBASI. Undergraduate thesis, Medical faculty.
| PDF 303Kb |
Official URL: http://www.fk.undip.ac.id
Abstract
Latar Belakang: Tindakan laringoskopi dan intubasi seringkali menimbulkan gejolak kardiovaskuler berupa peningkatan tekanan darah, laju jantung dan aritmia. Pemberian lidokain merupakan salah satu cara yang biasa digunakan untuk mengurangi gejolak kardiovaskuler. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian lidokain 1,5 mg/kgBB intravena sebelum tindakan laringoskopi dan intubasi dapat mengurangi gejolak kardiovaskuler. Metode: Penelitian pra-eksperimental ini merupakan penelitian observasional retrospektif (cross-sectional) dengan menggunakan data sekunder yang diambil dari penelitian dr. Sukron dengan judul “Perbandingan Efek Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB Intravena dengan Lidokain 1,5 mg/kgBB terhadap Respon Kardiovaskuler Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi” yang di lakukan pada 24 pasien pria dan wanita dengan status fisik ASA I dan II yang direncanakan operasi elektif dengan anestesi umum di Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang. Semua pasien diberikan premedikasi diazepam 5 mg malam hari sebelum operasi. Induksi anestesi menggunakan propofol 2 mg/kgBB iv dan vecuronium 0,1 mg/kgBB iv. Maintenance menggunakan isofluran 1 vol%, N2O : O2 = 50% : 50%. Tiga menit sebelum tindakan laringoskopi dan intubasi pasien diberi lidokain 1,5 mg/kgBB intravena. Tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, tekanan arteri rerata, laju jantung, dan efek samping dicatat pada menit ke 1, 3 dan 5 setelah intubasi. Data dianalisa dengan paired t-test dengan derajat kemaknaan p < 0,05. Hasil: Pada menit pertama belum terjadi penurunan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik secara signifikan (p > 0,05), sedangkan pada menit ketiga dan kelima terjadi penurunan yang signifikan (p < 0,05). Pada penilaian tekanan arteri rerata terjadi penurunan yang signifikan (p < 0,05), tetapi terjadi peningkatan laju jantung yang signifikan (p < 0,05) pada menit pertama, ketiga dan kelima. Kesimpulan: Pemberian lidokain 1,5 mg/kgBB intravena sebelum tindakan laringoskopi dan intubasi dapat mengurangi gejolak kardiovaskuler.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | lidokain, gejolak kardiovaskuler, laringoskopi dan intubasi |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Medicine Faculty of Medicine > Department of Medicine |
ID Code: | 7491 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 22 Mar 2010 10:54 |
Last Modified: | 29 Mar 2010 12:31 |
Repository Staff Only: item control page