EFEKTIVITAS TINDAKAN REHABILITASI MEDIS DAN SOSIAL TERHADAP PECANDU NARKOTIKA

Abstract

Pecandu narkotika berbeda dengan yang bukan pecandu narkotika. Pecandu narkotika sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 pasal 1 ayat (13) adalah orang yang menggunakan atau menyalahgunakan narkotika dan dalam keadaan ketergantungan pada narkotika, baik secara fisik maupun psikis.Pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.Rehabilitasi terhadap pecandu narkotika adalah suatu proses pengobatan untuk membebaskan pecandu dari ketergantungan, dan masa menjalani rehabilitasi tersebut diperhitungkan sebagai masa menjalani hukuman. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial sebagaimana diatur dalam Pasal 54 dan Pasal 55 UU No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika berjalan secara efektif di masyarakat. Metode pendekatan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode pendekatan socio legal researchdengan menggunakan teknik pengumpulan data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rehabilitasi merupakan suatu upaya alternatif untuk mengoptimalkan sanksi pidana yang selama ini belum efektif dalam mencegah dan menanggulangi pecandu narkotika, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan putusan rehabilitasi adalah hak yang harus diupayakan bagi pecandu narkotika. Rehabilitasi yang sudah berjalan saat ini sudah berjalan cukup efektif, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat.