POTENSI NILAI KALOR SAMPAH PRODUK PROSES BIODRYING SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF Studi Kasus: Sampah TPA Putri Cempo Kota Surakarta

Abstract

ABSTRAK Pada penelitian ini, mengkaji mengenai potensi sampah TPA Putri Cempo Kota Surakarta sebagai bahan bakar alternatif melalui proses biodrying. Input sampah yang digunakan pada penelitian ini yaitu 56,75% sampah sisa makanan, 5,20% sampah daun, 12,26% sampah kertas, dan 13,39% sampah plastik dengan variasi debit udara sebesar 0 l/m dan 6 l/m. Hasil yang didapat setelah 21 hari yaitu proses biodrying dapat mereduksi timbulan sampah sebesar 36,34%, menurunkan kadar air sebesar 50,77% dan meningkatkan nilai kalor sebesar 38,25%. Nilai kalor yang didapat melalui proses biodrying dengan debit aerasi 6 l/m lebih besar dibandingkan dengan debit aerasi 0 l/m yaitu sebesar 5.477,07 cal/g dan termasuk ke dalam batubara energi kalori sedang dan telah memenuhi persyaratan nilai kalor minimum untuk briket. Nilai kalor tersebut memenuhi syarat nilai kalor batubara industri tekstil di Kota Surakarta sebagai bahan bakar alternatif dengan nilai potensi yang sangat tinggi yaitu sebesar 2.586,49% pada tahun 2018 dan sampai tahun 2028 sebesar 1.860,21%. Selain itu, produk sampah TPA Putri Cempo ini juga dapat dimanfaatkan untuk industri tekstil Kota Bandung sebagai bahan bakar alternatif dengan nilai potensi sebesar 7% pada tahun 2018 dan terus meningkat sampai tahun 2028 sebesar 7,12%. Kata Kunci : Biodrying, sampah, nilai kalor, potensi, TPA Putri Cempo Kota Surakarta