KESIAPAN HUKUM PASAR MODAL INDONESIA DALAM MENGHADAPI INTEGRASI PASAR MODAL ASEAN

Abstract

Integrasi Pasar Modal ASEAN merupakan suatu keadaan dimana harga-harga saham di berbagai pasar modal di ASEAN dapat mencapai suatu harga internasional dan memberikan akses yang tidak terbatas atau hambatan apapun kepada para investor.Integrasi Pasar Modal ASEAN merupakan salah satu pilar dariASEAN Economic Community (AEC).Dalam perkembangannya, AEC masih mengalami berbagai hambatan sehingga harus dilakukan standarisasi.Dalam menghadapi integrasi pasar modal ini, Indonesia harus dapat mempersiapkan semua sumber daya yang dimiliki di setiap sektor, terutama pada sektor pasar modal, yaitu dilakukan pembenahan kebijakan berkaitan dengan Pasar Modal Indonesia.Penulisan hukum ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan Pasar Modal Indonesia dan upaya-upaya yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi integrasi Pasar Modal ASEAN. Dalam penelitian hukum ini digunakan pendekatan yuridis normatif, dengan data sekunder sebagai data utama.Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier.Hasil data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif, kemudian diambil kesimpulan secara induktif sebagai jawaban terhadap permasalahan yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa bursa saham di kawasan ASEAN belum terintegrasi, bahkan ter-segmented karena regulasi-regulasi negara ASEAN masih belum dapat disinkronkan.Di Indonesia sendiri saat ini OJK sedang mengaktifkan kembali program inisiasi perubahan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dengan mengakomodir standar-standar internasional.Mengenai masalah regulasi cross border offering, OJK terus melakukan upaya penyelarasan regulasi dengan ketentuan pengungkapan prospektus yang diatur dalam ASEAN Disclosure Standards dengan menerbitkan POJK. Kata kunci: Integrasi Pasar Modal ASEAN, Kesiapan Pasar Modal Indonesia, Penyelarasan Regulasi.