PROBLEMATIKA PERLINDUNGAN WARGA NEGARA INDONESIA DI NEGARA YANG TIDAK MEMILIKIHUBUNGAN DIPLOMATIK DENGAN INDONESIA (STUDI KASUS: PEMULANGAN JENAZAH PEKERJA MIGRAN INDONESIA DI TAIWAN)

Abstract

Suatu negara pada saat initidak bisa lepas kerjasama dengan negara lainguna saling memenuhi kebutuhan suatu negara, kerjasama itu baik bilateral dan multilateral, salah satunya dengan menjalin hubungan diplomatik. Memiliki atau tidak memiliki hubungan diplomatik memiliki dampak masing-masing, penelitian ini membahas pelaksanaan perlindungan warga negara Indonesia di negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesiadan pelaksanaan proses pemulangan jenazah pekerja migran Indonesia di Taiwan. Metode penelitian yang dilakukan dalam penulisan hukum ini yaitu yuridis normatif. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis, metode pengumpulan data yang digunakan dengan studi kepustakaan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan kualitatif. Menurut hasil penelitian diketahui bahwa warga negara Indonesia yang berada di negara yang tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Indonesia akan mengalamiproses berbeda, karena jika berada di Israel proses perlindungan dilakukanmelalui perwakilan Indonesia di negara terdekat yaitu melaui kantor Duta Besar RI di Amman, Yordan dan jugadi Kairo, Mesir. Lalu, di Taiwanproses pelaksanaan pemulangan jenazah pekerja migran Indonesia yang sempat terhambat sehingga menyebabkan penundaan pengiriman ke Indonesia, akibat belum optimalnya kerjasama antara perusahaan penempatan kerja serta pemerintah Indonesia yang diatur dalam peraturan yang berlaku melalui Kantor Dagang Ekonomi Indonesia di Taipei. Kantor Dagang Ekonomi Indonesia di Taipei memiliki keterbatasan wewenang dibandingkan proses bantuan konsuler perwakilan resmi pemerintah Indonesia di negara lain pada umumnya. Kata Kunci: hubungan diplomatik, perlindungan warga negara, pekerja migran, pemulangan jenazah