Pelarangan Terhadap ICRC dalam Memberikan Perawatan Medis di Ghouta Timur Suriah Ditinjau dari Hukum Humaniter Internasional

Abstract

Keberadaan ICRC untuk pemberian bantuan medis dalam konflik bersenjata sangat dibutuhkan karena dapat memberikan pertolongan dan pengobatan bagi korban perang yang sakit dan terluka. Namun, pada faktanya di Ghouta Timur Suriah terdapat penghalangan dalam memberikan bantuan medis. Maka, sebagai hukum yang berlaku selama konflik bersenjata, Hukum Humaniter Internasional wajib memberikan kepastian hukum terhadap pemberian bantuan medis. Tujuan dari penulisan hukum ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaturan perlindungan pemberian bantuan medis dan menganalisa kasus pelarangan pemberian bantuan medis yang dilakukan oleh Suriah serta mengetahui bagaimana pertanggungjawaban yang dapat diberikan oleh Suriah dan sanksi yang juga akan diberikan kepada Suriah. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yang bersifat yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Data sekunder dan data tersier dibutuhkan dalam metode pengumpulan data. Penelitian ini dianalisis dengan metode kualitatif. Hasil dari dalam penelitian ini menunjukkan tindakan Suriah dalam pelarangan pemberian bantuan medis bagi korban perang yang sakit dan terluka melanggar Hukum Humaniter Internasional. Pemberian bantuan medis oleh ICRC merupakan tindakan yang berdasarkan asas kemanusiaan yang dilindungi tindakannya oleh Hukum Humaniter Internasional. Kata kunci: bantuan medis, konflik bersenjata, Hukum Humaniter Internasional