Aini, Annisa Nur (2019) PERAN KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA (KJRI) DI PENANG DALAM PERLINDUNGAN TENAGA KERJA WANITA PADA MASA PENEMPATAN. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.
| PDF - Accepted Version 471Kb | |
| PDF - Published Version 567Kb | |
| PDF - Published Version 482Kb | |
| PDF - Published Version 1204Kb | |
| PDF - Published Version 157Kb |
Abstract
Pengiriman Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri merupakan satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk menambah devisa negara, selain itu dengan adanya Remitansi pekerja menjadi bagian penting dari arus modal internasional, tertutama bagi Negara peng-ekspor tenaga kerja, remitansi ini memiliki makna penting bagi pembangunan Indonesia karena dapat menyumbang 10% dari nilai APBN. Berdasarkan data yang didapat dari Pusat Penelitian Pengembangan dan Informasi (Puslitfo BNP2TKI), Malaysia menjadi negara tujuan utama pengiriman Tenaga Kerja Indonesia. Tetapi Malaysia memiliki tingkat kompleksitas permasalahan terumit bagi para TKI di sektor informal karena banyaknya jumlah kasus penganiayaan, eksploitasi serta ancaman hukuman pidana. Terdapat sebuah kasus TKW bernama Adelina Lisao yang meninggal dunia ketika bekerja di Penang, Malaysia dikarenakan dia tidak mendapatkan tempat tinggal yang layak dan dibiarkan tidur bersama hewan peliharaan majikannya, inilah yang menarik peneliti untuk melakukan penelitian tentang peran Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Penang dalam memberikan perlindungan bagi Tenaga Kerja Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kasus yang menimpa Tenaga Kerja Indonesia pada saat bekerja di Penang, Malaysia dan juga untuk menganalisis peran KJRI Penang selaku perwakilan Pemerintah Indonesia dalam memberikan perlindungan bagi Tenaga Kerja Indonesia. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian analisis desfkriptif dengan pendekatan kualitatif. Data didapatkan dari proses wawancara, observasi langsung dan dokumentasi. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah ditemukan 3 faktor yang menyebabkan Tenaga Kerja Wanita mengalami kasus kekerasan ketika bekerja di Penang Malaysia yaitu karena kurangnya kontrol dari pemerintah, tingkat pendidikan yang rendah dan tenaga kerja tidak memahami isi perjanjian kontrak kerja. Selain itu setelah dilakukan analisis terhadap peran KJRI Penang dalam memberikan perlindungan terhadap TKI diketahui bahwa ada 3 upaya yang dilakukan oleh KJRI Penang dalam memberikan perlindungan yaitu upaya pertolongan, upaya penanganan, dan penyediaan fasilitas-fasilitas untuk TKW yang menjadi korban kekerasan. Berdasarkan temuan diatas, ada beberapa rekomendasi yang didapat yaitu Pemerintah Indonesia harus benar-benar menekan TKI undocumented sebagai upaya mengurangi persebaran TKI ilegal, dan dibutuhkan kerjasama G-to-G antara Indonesia dengan sesama negara pengirim tenaga kerja.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Government Science |
ID Code: | 73904 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 10 Jul 2019 11:05 |
Last Modified: | 10 Jul 2019 11:05 |
Repository Staff Only: item control page