POLA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM KAMPUNG ORGANIK DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PEREMPUAN (Studi Kasus Paguyuban Perempuan Pengelola Sampah Terpadu Legok Makmur di Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang)

Paramitha, Dyah Ayu Risky (2019) POLA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM KAMPUNG ORGANIK DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PEREMPUAN (Studi Kasus Paguyuban Perempuan Pengelola Sampah Terpadu Legok Makmur di Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang). Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

[img]
Preview
PDF - Published Version
123Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
23Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
339Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
192Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
110Kb

Abstract

Upaya pengelolaan sampah perlu adanya keikutsertaan masyarakat dalam mengelolanya terutama ibu-ibu, hal ini dikarenakan sampah paling banyak berasal dari sampah rumah tangga. Paguyuban Perempuan Pengelola Sampah Terpadu Legok Makmur (PPPST Legok Makmur) sebagai pelopor Kampung organik di Kota Magelang dengan mengajak ibu-ibu untuk turut aktif dalam mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui awal pembentukan dan kegiatan, faktor pendukung dan penghambat serta dampak positif dan negatif dari adanya dari Paguyuban Perempuan Pengelola Sampah Terpadu Legok Makmur. Kemudian koordinasi dengan pemerintah daerah, dan feminisme liberal dalam pemberdayaan paguyuban tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan melakukan triangulasi sumber data. Hasil penelitian tersebut adalah proses terbentuknya Paguyuban Perempuan Legok Makmur didasarkan banyaknya tumpukan sampah di TPS yang membuat lingkungan kurang bersih. Paguyuban ini memiliki kegiatan mengolah sampah menjadi kompos, kerajinan, dan lain-lain dengan adanya pemilahan sampah organik dan anorganik. Faktor pendukungnya adalah adanya semangat, partisipasi warga, dan kuatnya komitmen dari Pemerintah. Sedangkan faktor penghambatnya kesadaran warga rendah dan lahan pekarangan masih terbatas. Dampak positifnya adalah warga menjadi aktif, lingkungan bersih membantu perolehan Penghargaan Piala Adipura Kencana, dan menambah ilmu serta tidak adanya dampak negatif yang berarti. Kampung Organik Legok Makmur ini berkoordinasi dengan instansi seperti Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang dan Kecamatan Magelang Utara Kampung Organik Legok Makmur ini dianggap menjadikan otonom perempuan sebagai fungsi ekonomi karena mereka sadar akan perannya tanpa paksaan dan menjadikan kaum perempuan menjadi mandiri mampu berkreasi dalam pengelolaan sampah dan bisa menambah nilai ekonomis.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions:Faculty of Social and Political Sciences > Department of Government Science
ID Code:73853
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:09 Jul 2019 14:28
Last Modified:09 Jul 2019 14:28

Repository Staff Only: item control page