IMAM WIDJAJA, SAMUEL (2003) SEMARANG CANCER HOSPITAL House of Hope. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.
| PDF - Published Version 46Kb |
Abstract
A. Latar Belakang Dalam kehidupan masyarakat pada umumnya, merokok, mengkonsumsi alcohol, mengkonsumsi makanan banyak lemak dan makanan yang diawetkan dan kegemukan adalah hal yang sudah sering ditemui, bahkan ada sebagian orang yang menganggap itu adalah suatu bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupannya. Tapi dalam segi yang lain, keberadaan makanan instant, rokok, alcohol, makanan banyak lemak, makanan yang diawetkan, dan kegemukan merupakan factor resiko tinggi penyebab terjadinya penyakit kanker. Laindari hal itu, para pekerja disektor industri, pertanian, dan tenaga kesehatan dirumah sakit sering memakai bahan-bahan yang dapat menyebabkan penyakit kanker. Banyak diantara mereka yang tidak memakai alat pelindung diri sehingga tubuh kontak langsung dengan bahan-bahan tersebut. Bila hal ini berlangsung lama tanpa memperdulikan kesehatan, dapat berakibat timbulnya kanker dalam tubuh.¹ Penyakit kanker ini menyerang manusia dalam semua golongan umur, tetapi lebih sering kepada orang yang berusia 40 tahun keatas. Hal ini terjadi karena pada usia 40 tahun keatas, daya tahan tubuh terhadap suatu penyakit sudah mulai menurun. Pada umumnya kanker bukan merupakan penyakit yang menurun. Tetapi ada beberapa jenis kanker yang secara genetic dapat diturunkan.² Saat ini, penyakit kanker adalah salah satu penyakit yang ditakuti oleh masyarakat di semua lapisan. Angka kematian akibat penyakit kanker terus bertambah setiap tahunnya, menurut hasil survey Kesehatan Rumah Tangga oleh Departemen Kesehatan RI, angka kematian akibat kanker pada tahun 1972 adalah 1,3% pada tahun 1981 meningkat menjadi 3,4% dan pada tahun 1989 menjadi 4,5%. Sedangkan jumlah penderita baru penyakit kanker di Indonesia diperkirakan ada 100 penderita baru diantara 100.000 penduduk per tahun. Di Jawa Tengah, penyakit kanker juga merupakan salah satu penyakit yang sering ditemui pada orang dewasa maupun pada anak-anak. Menurut Prof. DR. Dr. Sarjadi, Sp.PA., salah satu dosen Fakultas Kedokteran UNDIP yang juga merupakan pakar peneliti penyakit kanker mengatakan ada 150-160 orang penderita baru penyakit kanker di Jawa Tengah dari setiap 100.000 penduduk yang ada setiap tahunnya, dan yang telah tertangani secara medis hanya sekitar 25% dari jumlah keseluruhan. Kota Semarang sebagai ibukota propinsi merupakan sebuah kota yang dianggap oleh masyarakat Jawa Tengah mempunyai berbagai macam fasilitas umum dan social di berbagai bidang. Namun sampai saat ini di kota Semarang belum ada suatu wadah yang berfungsi untuk memberikan layanan informasi, pencegahan, pemeriksaan, pengobatan, dan fllow up pengobatan penyakit kanker dengan fasilitas-fasilitas pendukung yang lengkap. Yang ada di Semarang hanyalah rumah sakit umum yang tidak mempunyai fasilitas pemeriksaan dan pengobatan penyakit kanker yang lengkap dan memadai. Akibatnya kebanyakan dari penderita kanker yang merupakan orang bergolongan ekonomi cukup akan melakukan pengobatan di Jakarta, atau bahkan keluar negeri. Tetapi penderita kanker yang merupakan orang bergolongan ekonomi menengah ke bawah, jika rumah sakit setempat tidak sanggup lagi untuk mengobatinya, maka penderita akan “pasrah” terhadap penyakit ini. Berdasarkan kenyataan diatas, maka keberadaan sebuah fasilitas kesehatan untuk menangani pemeriksaan dan pengobatan penyakit kanker yang selain mempunyai fasilitas-fasilitas pemeriksaan dan pengobatan yang cukup lengkap dan memadai juga mempunyai fasilitas-fasilitas penunjang yang bersifat social akan sangat diperlukan untuk menangani penderita kanker. Perencanaan dan Perancangan Semarang Cancer Hospital sebagai satu wadah fasilitaskesehatan yang dapat memberikan layanan informasi, pencegahan, pemeriksaan, pengobatan, dan follow up pengobatan penyakit kanker dengan fasilitas-fasilitas pendukung yang lengkap di Semarang akan sangat membantu dan menolong bagi penderita kanker. B. Tujuan dan Sasaran Tujuan yang ingin dicapai adalah merencanakan dan merancang Semarang Cancer Hospital yang : 1) Mampu menampung dan memberikan fasilitas pelayanan kesehatan yang berupa informasi, pencegahan atau deteksi dini, pemerikasaan, dan pengobatan, serta pelayanan follow up dari pengobatan yang lengkap dan semestinya. 2) Dapat membuat suatu kondisi yang nyaman bagi penderita dan memberikan suatu pengharapan/ motivasi/ semangat hidup bagi penderita kanker yang ditransformasikan dalam penjelajahan desain untuk mwncari pemecahan arsitektur yang baik. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai yaitu menyusun konsep Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur yang lengkap untuk merancang Semarang Cancer Hospital. C. Manfaat Manfaat dari penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini adalah : 1) Sebagai landasan pada proses perancangan Desain Grafis Arsitektur. 2) Sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai jenjang Strata-1 (S1). 3) Sebagai referensi yang berisikan data-data dan studi pendekatan. D. Lingkup Pembahasan Lingkup pembahasan ditekankan pada aspek-aspek yang berhubungan dengan perencanaan dan perancangan arsitektur untuk Semarang Cancer Hospital. Sedangkan pembahasan dalam bidang ilmu non arsitektur dimaksudkan untuk dapat mempertajam dan melengkapi pembahasan utama. E. Metode Pembahasan Pembahasan dilakukan dengan metode deskriptif dokumentatif dengan menyajikan data-data yang kemudian dianalisa dan dirumuskan berdasarkan teoti-teori (standar-standar) untuk memperoleh hasil yang berupa program ruang dan konsep-konsep untuk perancangan desain grafis Semarang Cancer Hospital. F. Sistematika Pembahasan Secara garis besar, sistematika pembahasan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Merupakan aktualita, urgensi, dan originalitas pemilihan judul Semarang Cancer Hospital yang dijabarkan dalam latar belakang, tujuan dan sasaran, lingkup pembahasan, metode pembahasan dan sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN RUMAH SAKIT KANKER Berisikan tentang tinjauan umumkanker, Karekteristik Perencanaan Rumah Sakit Kanker, karakteristik perancangan rumah sakit kanker. Selain itu terdapat pula studi perbandingan yang mengambil obyek rumah sakit kanker Dhamais Jakarta. BAB III TINJAUAN SEMARANG SEBAGAI CANCER HOSPITAL Merupakan bab yang berisi tentang data alasan pemilihan kota Semarang untuk perencanaan dan perancangan cancer hospital. Data-data yang disajikan meliputi data statistic mengenai penderita kanker di Semarang, kondisi layanan fasilitas kesehatan yang menangani kanker, dan data umum tentang kota Semarang baik secara fisik maupun secara fungsi keruangan. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN, DAN ANGGAPAN Berisi kesimpulan, batasan dan anggapan yang ditarik dari pembahasan sebelumnya, yang akan digunakan sebagai dasar bagi pendekatan dan penentuan landasan program selanjutnya. BAB V PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Beb ini berisi tentang analisa-analisa yang berkaitan dengan obyek, yaitu analisa pendekatan perencanaan dan analisa pendekatan perancangan. BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Merupakan hasil rangkuman dari analisa bab sebelumnya yang dituangkan sebagai kelanjutan dari proses pendekatan arsitektur yaitu konsep dasar, Landasan perencanaan, dan Landasan perancangan. DAFTAR PUSTAKA Berisi tentang daftar literature yang mendukung penyusunan buku LP3A ini. LAMPIRAN Berisi tentang data lampiran yang diperoleh dari data instansi terkait maupun data literature yang digunakan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 7369 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 12 Mar 2010 10:39 |
Last Modified: | 12 Mar 2010 10:39 |
Repository Staff Only: item control page