GAMBARAN KEPATUHAN PERAWATAN HIPERTENSI PENDERITA HIPERTENSI PESERTA PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGKANG DAN KARANGANYAR KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyebab terbesar penyakit kardiovaskular. Hipertensi dapat dicegah dengan upaya preventif dan promotif, salah satunya melalui PROLANIS. PROLANIS dapat mencegah komplikasi hipertensi jika penderitanya patuh melakukan perawatan hipertensi. Suatu hasil penelitian menyatakan kepatuhan pasien hipertensi dalam penatalaksanaan minum obat di Puskesmas dikategorikan cukup baik atau sedang (45,14%). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kepatuhan perawatan hipertensi pada peserta PROLANIS. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif kuantitatif, sampel dalam penelitian ini yaitu 130 penderita hipertensi peserta PROLANIS sesuai dengan kriteria inklusi dengan teknik total sampling. Data diperoleh menggunakan kuesioner kepatuhan perawatan hipertensi. Analisis univariat digunakan untuk mengolah data penelitian. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik penderita hipertensi peserta PROLANIS di Puskesmas Mangkang dan Karanganyar didominasi usia ≥ 60 tahun (67,7%), perempuan (75,4%), pendidikan sekolah dasar (40,8%), berstatus menikah dan memiliki pasangan (93,8%), tinggal bersama keluarga (94,6%), tidak memiliki riwayat hipertensi dalam keluarga (54,6%), lama menderita hipertensi ≤5 tahun (55,4%), telah menjalani pengobatan hipertensi melalui PROLANIS ≤5 tahun (72,3%) dan perawatan hipertensi yang kurang patuh (52,3%). Kesimpulan: Penderita hipertensi peserta PROLANIS kurang patuh terhadap perawatan hipertensi, sehingga diharapkan kepada Puskesmas penyelenggara PROLANIS untuk dapat meningkatkan kepatuhan perawatan hipertensi melalui edukasi kesehatan, seperti pengaturan diet hipertensi, konsumsi obat-obatan serta aktivitas dan latihan. Kata kunci: Perawatan hipertensi, PROLANIS, kepatuhan