Saptadi, Singgih and Nurkertamanda, Denny and Supriyono, Agus (2009) Pengukuran Efektevitas dan Efisiensi Maintenance Planning and Scheduling Sales Gas Compreessor Solar Turbine Taurus T-60 di KF Platform kakap Field Star Energy (Kakap) LTD. Diponegoro University. (Unpublished)
Microsoft Word 71Kb |
Abstract
Karena Revolusi Industri, pemeliharaan alat teknik di lapangan adalah sebuah tantangan. Walaupun kemajuan yang mengesankan telah dibuat dalam pemeliharaan peralatan dalam bidang alat efektif, pemeliharaan peralatan masah merupakan sebuah tantangan karena beberapa faktor seperti ukuran, biaya, kompleksitas dan kompetisi. Tidak ada gunanya, pemeliharaan praktek sekarang dikendalikan oleh pasar, terutama untuk pembuatan dan proses industri, penyedia layanan, dan lain sebagainya. Meskipun pemeliharaan teknik memilliki tujuan akhir atau gol yang sama (contoh, peralatan siap-tugas/barang pada biaya minimum), lingkungan dimana mereka dioperasikan berbeda secara signifikan. Meskipun demikian, kontribusi tujuan peralatan teknik termasuk : perbaikan operasi pemeliharaan, pengurangan dan seringnya pemeliharaan, pengurangan efek komplesitas, pengurangan tenaga pemeliharaan yang diperlukan, pengurangan jumlah suplai pendukung, penetapan frekuensi optimal dan perluasan pemeliharaan preventif untuk dilaksanakan, memperbaiki dan memastikan penggunaan maksimal fasilitas pemeliharaan, dan memperbaiki oragonisasi buku ini langsung atau tidak langsung meliputi baik pemeliharaan dan pemeliharaan teknik dan tujuan mereka . Di tahun 2003 Supramu Santosa bekerja sama dengan Kapital Nusantara, suatu Bankir investasi Indonesia dan memperkenalkan untuk membangun suatu perusahaan energi yang lebih baik. Saat ini Star Energy memiliki 4 Wilayah Kerja (WK) untuk lapangan minyak dan gas serta 1 wilayah konsensi Geothermal. Keempat wilayah kerja itu adalah Blok Kakap di Laut China Selatan Natuna Kepulauan Riau, Blok Sebatik di Nunukan Sebatik Kalimantan Timur, Blok Banyumas di Jawa Tengah dan Blok Sekayu di Sumatera Selatan. Sedangkan 1 wilayah konsesi Panas Bumi di Wayang Windu Pengalengan Jawa Barat. Dalam Tugas Akhir ini akan dibahas tentang Pengukuran Efektifitasn dan Efisiensi Maintenance Planning and Scheduling di KF Platform Blok Kakap. Lapangan Kakap produksi sehari-hari adalah sekitar 7,500 barrel minyak dan 60 juta kaki kubik gas-alam. Semua minyak dipipakan KN FPSO untuk memproses dan menyimpan sampai ditransfer ke kapal tangker untuk ekspor. Penjualan Gas diproduksi di Kakap sekarang ini berasal dari KH, KRA, Jangkar dan Selatan KRA field. Itu diproses di KF Platform sebelum dikirimkan melalui saluran dibawah permukaan laut Barat Natuna Sistem Transportasi itu atau West Natuna Transportation System ( WNTS) ke Singapura.Star Energy membuat strategi untuk Kakap adalah untuk memperluas bidang yang ada dan untuk mencari peluang baru dalam blok oleh tambahan pengeboran. Di dalam proses produksi tersebut terdapat beberapa peralatan penunjang operasi yang membutuhkan perawatan yang baik. Peralatan-peralatan ini disebut Critical Equipment, disebut Critical karena bila salah satu atau beberapa peralatan ini rusak atau tidak dapat berfungsi dengan baik maka akan berpotensi menimbulkan Production Loss yang jika dikonversikan ke dalam satuan nominal custody akan cukup besar. Sebagai gambaran jika terjadi shut down pada Sales Gas Compressor dengan down time 1 jam saja menurut perhitungan kerugian yang ditimbulkan adalah sebesar Rp 250.000.000,00, belum jika ada penggantian spare part yang harganya bisa mencapai ratusan ribu dolar. Untuk meminimasi itu perlu diadakannya evaluasi dan pengukuran dari efektifitas dan efieiensi maintenance planning dan scheduling pada unit Sales Gas Compressor tersebut. PT. Coca-cola Bottling Indonesia is one of the company that specialized in beverage products such likes carbonated soft drink (coca-cola, fanta, sprite) and also non carbonated soft drink (frestea, ades). Handling of material at this factory still done manually (Manual Material Handling / MMH). This work started with container lifting from the top of conveyor and then it will be removed and compiled on the pallet (palletising process) Rapid Entire Body Assessment (REBA) is one of the method that used to asses working posture related with the wounded muscle, the effects from working. At this method is also influenced by coupling factor, external weight and also worker activity that subject observed undergo. REBA implementation conducted on the material handling posture specially on the lifting and compilation of case. From the evaluation result show that action level dominated on level 3 & level 4. because of that require to be conducted improvement action immediately at that time. In recommend of improvement posture, writer conduct of facility design that adjust with the anthropometrics data and relied on with the activity type and also proposed new facility such like adjustable desk. Writer visualize the result of the design with 3DS max software, where as this software also writer used as posture analysis at the working facility proposal.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Key word : Manual Material Handling, REBA, Working facility design, Adjustable desk, 3DS Max software. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
ID Code: | 7354 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 11 Mar 2010 15:28 |
Last Modified: | 11 Mar 2010 15:28 |
Repository Staff Only: item control page